Saat ini, pihaknya memerintahkan untuk mendata ulang segala keruksakan yang menimpa bangunan sekolah. Nantinya data ini akan jadi dokumen untuk prioritas pembangunan dan perbaikan ruang kelas.
Sementara untuk sumber anggaran, pihaknya mengupayakan mulai dari APBD Kabupaten, bantuan provinsi hingga Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat.
Sementara itu, pada hari pertama belajar di bangunan baru yang terbuat dari bambu, siswa SDN Sinagar, Desa Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, terlihat antusias, Senin 10 Oktober 2022.
Mereka kini mengaku lebih nyaman belajar karena tidak harus tinggal di bangunan kelas yang nyaris ambruk dan ditopang batang kayu.
Namun di ruang kelas darurat ini, puluhan siswa dari tiga kelas harus belajar berhimpitam dalam bangunan hasil swadaya masyarakat.
Bangunan yang terbuat dari bambu dan kayu dengan dinding bambu yang terbuka, sepintas memang menyerupai kandang ayam boiler.
Akan tetapi bangunan ini merupakan bentuk swadaya yang dibangun masyarakat karena ruang kelas yang ada ambruk.
Meski menggunakan atap genting, namun bangunan ini tidak hanya beralaskan tanah merah. Sementara dindingnya dari bilah-bilah bambu dan ditutup terpal.