Lalu Ary Kurniawan Hardi Wisudawan Terbaik IPK 5.00, Ungkap Perbedaan Kultur Belajar di Indonesia dan Polandia

- 21 November 2023, 15:22 WIB
Lalu Ary Kurniawan Hardi, alumnus Unair Surabaya, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Nicolaus Copenicus University, Polandia.*/Dok. Pribadi/Unair News
Lalu Ary Kurniawan Hardi, alumnus Unair Surabaya, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Nicolaus Copenicus University, Polandia.*/Dok. Pribadi/Unair News /

KABAR PRIANGAN - Prestasi yang diraih Lalu Ary Kurniawan Hardi, warga Mataram, Nusa Tenggara Barat, membanggakan Indonesia. Mahasiswa International Politics and Diplomacy Nicolaus Copenicus University, Polandia, itu lulus dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 5.00. Ia pun dinobatkan sebagai wisudawan terbaik universitas tersebut.

Sebelum menempuh pendidikan di Eropa Timur, pada tahun 2021 Lalu Ary Kurniawan Hady meraih gelar wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Surabaya. IPK yang diperoleh di perguruan tinggi negeri itu nyaris sempurna, 3.98.

Ary mengatakan gembira dan tak menyangka bisa meraih gelar wisudawan terbaik untuk kedua kalinya. Namun prestasi tersebut tak diraih dengan mudah. Lalu Ary Kurniawan Hady sempat mengalami beberapa kendala dalam proses pengerjaan tesisnya. Selain disiplin ilmu Ary berasal dari Ilmu Politik yang harus berusaha keras untuk membiasakan diri dengan terminologi hukum-hukum internasional, waktunya juga banyak digunakan untuk membaca buku-buku hukum internasional yang banyak istilah dari bahasa Yunani.

Baca Juga: Ini Dia Lalu Ary Kurniawan Hardy, Wisudawan Terbaik Unair Surabaya, Kini Terbaik di Kampus Polandia IPK 5.00

Hal tersebut menjadi pengalaman baru baginya karena ia harus membaca jenis-jenis insurgency dan berbagai perspektif hukum dari berbagai macam negara. "Selain itu, saat semester akhir saya juga ikut banyak kegiatan mulai dari konferensi, summer camp, dan penelitian. Jadi, sungguh menantang dan berat,” kata Ary dalam siaran pers Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair yang diterima kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Minggu 19 November 2023.

Perbedaan kultur belajar

Disampaikan Ary, prestasi yang diraih tersebut tak terlepas dari pengaruh kultur belajar di Unair. Menurutnya, kultur belajar di Unair sangat membantu prosesnya selama menempuh studi magister. Ia menerapkan kultur berani berpendapat, berpikir kritis, dan skeptis terhadap permasalahan yang ia peroleh selama berkuliah di Unair. “Di Unair, saya dididik untuk menjadi kritis dan saya berusaha untuk menerapkan itu di Polandia. Jika ada kelas, saya sering bertanya kepada dosen. Jadi, dosen juga senang,” ucapnya.

Adapun kultur belajar di Polandia, sambung Ary, cenderung cukup statis sehingga membuat mahasiswa di sana tidak terlalu berusaha untuk berani berbicara dan berkreasi. Contohnya, ketika dosen memberikan tugas esai, mereka cenderung terpaku terhadap pola yang diberikan dosen.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x