KABAR PRIANGAN – Luthfi menceritakan pengalamannya mengikuti kompetisi Motekar kepada Kabar-Priangan.com. Bermula dari keresahan pribadi pada masalah yang ada di sekitar dan potensi yang cukup besar pada bidang teknologi dan informasi maka mereka membuat sebuah projek secara bersama-sama.
Kegiatan MOTEKAR ini digelar pada bulan Februari, dan pada 22 Februari kemarin dilakukan babak penyisihan guna mencari peserta yang layak menjadi juara.
Luthfi menceritakan pengalamannya mengikuti kompetisi Motekar kepada Kabar-Priangan.com. Bermula dari keresahan pribadi dan potensi yang cukup besar untuk bisnis selft laundry maka diciptakan sebuah aplikasi berbasis IOT yang diberi nama “Qlean+”.
Dengan harapan dengan dibuatnya aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat serta mendorong pembisnis laundry konvensional untuk menggunakan inovasi agar bisnis yang telah berjalan mampu lebih sustainable dengan perkembangan teknologi pada saat ini
Didampingi dengan dosen pembimbingnya Teguh Ikhlas Ramadhan M.Kom mereka membuat sebuah projek yang mempermudah dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi pengusaha laundry yang ada di sekitar Tasikmalaya. Projek ini bernama Qlean+.
Didampingi dengan dosen pembimbingnya mereka membuat sebuah projek dengan judul Implementasi Machine Learning Untuk Self Laundry Berbasis Mobile Dengan Quick Response Code (Qr Code). Projek ini bernama Qlean+ yang mana sebuah aplikasi yang dapat memudahkan para pengusaha Self Laundry.
Dengan fokus pada aturan, membangun kekompakan antar anggota serta melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing menjadi strategi yang dilakukan oleh Luthfi.