Ketua HPDKI Pangandaran Iip Sahmudin Almaarif yang juga anggota Polri dari Polsek Parigi mengatakan, dalam even kali ini ada dua macam yang dipertandingkan.
Adu dan kontes domba kambing juga diikuti para peternak domba kambing asal daerah tetangga seperti Tasikmalaya bagian selatan dan daerah lainnya. Mayoritas peserta yang ikut merupakan peternak domba kambing asal Pangandaran.
"Pada masa pandemi Covid-19 ini, jumlah peserta yang hadir kami batasi sampai 100 pasang. Sebelum pandemi biasanya mencapai 200-300 pasang," ujar Iip.
Rp 10 juta-Rp 35 juta
Iip menyebutkan, harga domba garut yang dihadirkan dalam kontes ini mulai Rp 10 juta-Rp 35 juta per ekor. Dari even-even seperti ini bagi yang menang bisa menambah nilai jual hewan domba dan kambing.
"Kami berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir agar kegiatan HPDKI Pangandaran yang biasanya rutin satu bulan sekali bisa dilaksanakan seperti semula," ujarnya.
Baca Juga: Maestro Campursari, Didi Kempot Raih Penghargaan Sepanjang Masa dari Menparektraf Sandiaga Uno
Salah seorang peserta, Relly, asal Tasikmalaya memberikan apresiasi dengan dilaksanakannya even adu dan kontes domba kambing yang merupakan tradisi masyarakat di Jawa Barat.
"Even ini mendukung para peternak kambing domba garut untuk terus berkarya dan bisa menambah ekonomi saat pandemi Covid-19," ujarnya.***