Peternak Domba Kambing Priangan Timur Gelar Kontes

- 25 Mei 2021, 10:50 WIB
Even adu dan kontes domba kambing yang digelar oleh TNI AU Lanud Wiriadinata bekerja sama dengan HPDKI Pangandaran berjalan sesuai protokol kesehatan, Minggu (23/5/2021). Kegiatan berlangsung di Pos TNI Angkatan Udara Bontos Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi.
Even adu dan kontes domba kambing yang digelar oleh TNI AU Lanud Wiriadinata bekerja sama dengan HPDKI Pangandaran berjalan sesuai protokol kesehatan, Minggu (23/5/2021). Kegiatan berlangsung di Pos TNI Angkatan Udara Bontos Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi. /kabar-priangan.com/Agus K/

KABAR PRIANGAN - Pangkalan Udara (Lanud) Wiriadinata Tasikmalaya bekerja sama dengan Himpunan Peter­nak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Pangandaran menggelar even adu dan kontes domba yang dilaksanakan di Pos TNI Angkatan Udara Bontos Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Minggu (23/5/2021).

Even yang diikuti sekitar 100 peserta itu berjalan lancar dan tetap mema­tuhi protokol kesehatan untuk mengasah keahlian dan membangkitkan kembali ekonomi saat pandemi Covid-19.

Menurut Komandan Pos TNI AU Pangandaran Lanud Wiria­dinata Peltu E Nopi Hidayat, persiapan hingga perizinan untuk kegiatan ajang silaturahmi para peternak domba dan kambing ini sudah ditempuh sejak satu bulan lalu atau sebelum Bulan Rama­dan 1442 Hijriah lalu.

Baca Juga: Selain Tempat Rekreasi Objek Wisata di Pangandaran Bisa Jadi Sarana Edukasi

"Alham­dulillah meski even ini bersa­maan waktunya dengan even adu dan kontes domba di Kabupaten Garut dan Ciamis, namun tidak menyurutkan peminat untuk mengikuti even ini," ujarnya.

Salah satu tujuan even tersebut, lanjut Nopi, selain sebagai ajang silaturahmi antarpeternak domba dan kambing juga untuk memperkenalkan kepada ma­syarakat bahwa TNI Angkatan Udara Lanud Wiriadinata juga ada di Pangandaran.

Selain even adu dan kontes domba kambing, penyelenggara juga menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada peserta untuk tetap me­matuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker.

Baca Juga: Zodiak-zodiak Ini Lebih Nyaman Sendirian, Lho!

"Setiap saat kami sampaikan kepada seluruh peserta agar selalu tetap mematuhi protokol kesehatan agar pelaksanaan even ini bisa berjalan dengan lancar. Bahkan kami pun telah menyediakan tim medis dari Dinas Ke­sehatan Ka­bupaten Pangandaran untuk me­meriksa kesehatan yang hadir dalam even tersebut," kata Nopi.

Ketua HPDKI Pangandaran Iip Sahmudin Almaarif yang juga anggota Polri dari Polsek Parigi mengatakan, dalam even kali ini ada dua macam yang dipertan­dingkan.

Adu dan kontes domba kambing juga diikuti para peternak domba kambing asal daerah tetangga seperti Tasikmalaya bagian selatan dan daerah lainnya. Mayoritas peserta yang ikut merupakan peternak domba kambing asal Pangandaran.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia Gencar Dilakukan. Berikut Ini Syarat-syarat Agar Lansia Bisa Mendapatkan Vaksin

"Pada masa pandemi Covid-19 ini, jumlah peserta yang hadir kami batasi sampai 100 pasang. Sebelum pandemi biasanya mencapai 200-300 pasang," ujar Iip.

Rp 10 juta-Rp 35 juta
Iip menyebutkan, harga dom­ba garut yang dihadirkan dalam kontes ini mulai Rp 10 juta-Rp 35 juta per ekor. Dari even-even seperti ini bagi yang menang bisa menambah nilai jual hewan dom­ba dan kambing.

"Kami berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir agar kegiatan HPDKI Pangan­daran yang biasanya rutin satu bulan sekali bisa dilaksanakan seperti semula," ujarnya.

Baca Juga: Maestro Campursari, Didi Kempot Raih Penghargaan Sepanjang Masa dari Menparektraf Sandiaga Uno

Salah seorang peserta, Relly, asal Tasikmalaya memberikan apresiasi dengan dilaksanakannya even adu dan kontes domba kambing yang merupakan tradisi masyarakat di Jawa Barat.

"Even ini mendukung para peternak kambing domba garut untuk terus berkarya dan bisa menambah ekonomi saat pandemi Co­vid-19," ujarnya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x