Indonesia Siap Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia,  Kontribusi Pengarjin Tasikmalaya Salah Satunya

- 19 September 2021, 18:47 WIB
Silaturahmi dan pertemuan bersama Tim Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan membahas terkait kesulitan mendapatkan perizinan Ekspor serta jaringan marketing di kediaman Anton Charliyan Jalan Kapten Naseh Kota Tasikmalaya.*
Silaturahmi dan pertemuan bersama Tim Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan membahas terkait kesulitan mendapatkan perizinan Ekspor serta jaringan marketing di kediaman Anton Charliyan Jalan Kapten Naseh Kota Tasikmalaya.* /Istimewa untuk kabar-priangan.com/

KABAR PRIANGAN - Mencari solusi dalam sulitnya melebarkan pasar hasil produksi para pengrajin dari Tasikmalaya terutama dalam memperluas pasar ekspor, tokoh budaya Sunda juga mantan Kapolda Jabar Irjen. Pol (Purn) DR. H. Anton Charliyan M.P.K.N menggaet Tim Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan wilayah Jawa Barat.

Penasehat Tim Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Tasikmalaya dalam silaturahim dan pertemuan bersama itu membahas terkait masalah kesulitan untuk mendapatkan perizinan Ekspor serta jaringan marketing di kediaman Anton Charliyan Jalan Kapten Naseh Kota Tasikmalaya, Sabtu, 19 September 2021.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Persatuan Santri Nusantara Ustad Asep S, Ketua Koperasi Ponpes Suryalaya KH Ahmad, Ponpes Pasir Bokor, Ponpes Sariwangi, Koperasi perikanan Majalengka Krispol dan koperasi Nelayan Sukabumi H Nandang.

Baca Juga: Peralihan Musim, BPBD Ingatkan Masyarakat Kota Tasikmlaya Siaga Bencana

Ketua Tim dari Kementerian Perdagangan Hamidi mengatakan, pertemuan tersebut menitikberatkan program peningkatkan kualitas dan produk untuk cakupan pasar ekspor.

Saat ini target ekonomi kerakyatan Pesantren akan lebih di fokuskan di bidang produk dan fashion diantaranya busana atau pakaian muslim.

Sehingga kedepan Indonesia diharapkan bisa menjadi kiblat pakaian muslim dunia, dimana Tasikmalaya merupakan salah satu produsen terbesar busana muslim. Dengan ciri khas bordirannya yang halus dan sudah terkenal ke mancanegara.

"Maka dalam kesempatan ini, kami mengunjungi beberapa pengrajin bordir yang ada di Tasikmalaya, guna memastikan kualitas produk yang dihasilkan para pengrajin," katanya.

Baca Juga: Besok, 22.248 Peserta CPNS Priangan Timur Beradu Nasib Mengikuti Tes CPNS 2021 di Kota Tasikmalaya

Hamidi berharap kedepan ekonomi kerakyatan dan pesantren bisa maju. Tasikmalaya merupakan pusat produksi busana dan kerajinan bordir di Jabar bisa menjadi salah satu sentra atau kiblat produksi maupun model busana muslim nusantara bahkan dunia.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x