KPED Kembangkan Strategi Rantai Pasok Pangan di Jabar

- 17 Desember 2021, 13:45 WIB
PARA pemateri bersama panitia seusai menggelar seminar bertajuk "Strategi Rantai Pasok Pangan di Jawa Barat" secara hybrid, yang diselenggarakan oleh Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan KPED Jabar Selasa, 14 Desember 2021.*
PARA pemateri bersama panitia seusai menggelar seminar bertajuk "Strategi Rantai Pasok Pangan di Jawa Barat" secara hybrid, yang diselenggarakan oleh Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan KPED Jabar Selasa, 14 Desember 2021.* /DOK KPED/

KABAR PRIANGAN - Pengembangan strategi rantai pasok pangan harus terus diupayakan dengan menentukan jaringan pangan yang optimal.

Hal itu bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 maupun ketidakpastian global.

Untuk mempertajam strategi tersebut, Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan KPED Jabar menggelar seminar bertajuk "Strategi Rantai Pasok Pangan di Jawa Barat" secara hybrid, Selasa 14 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Direktur Utama Bank BJB Dinobatkan sebagai Top Regional Banker 2021

Seminar menghadirkan Tomy Perdana dan Nur Budi Mulyono sebagai narasumber. Tomy memaparkan Rantai Pasok Pangan di Masa Pandemi Covid-19, sedangan Nur Budi soal Model Pengembangan Peternakan Ayam di Jabar.

Nur Budi menuturkan, ada tiga prinsip dalam mendirikan Supply Chain Center (SCC) untuk perunggasan. Prinsip pertama adalah berbasis ekosistem.

"Kita akan berusaha mendesain ini dengan melibatkan banyak pihak rantai pasok unggas. Prinsipnya leave no one behind," ucap Nur Budi.

Baca Juga: Striker Top Pilihan Bobotoh Ini Siap Merapat ke Persib Bandung. Dari Bruno Matos hingga Youssef Ezzejjari

Kedua, start small. Menurut Nur Budi, prinsip tersebut menekankan agar implementasi SCC dilakukan bertahap dengan mengedepankan kelayakan pengembangan, mulai dari hulu sampai hilir.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah