Setelah Sukses Budidaya Madu, Kini BUMDes Cikeusal Tasikmalaya Kembangkan Anyaman Bambu

- 11 Maret 2022, 17:31 WIB
Warga Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya membuat kerajinan tangan dari bambu untuk kemudian dijual melalui BUMDes, Jumat 11 Maret 2022.*
Warga Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya membuat kerajinan tangan dari bambu untuk kemudian dijual melalui BUMDes, Jumat 11 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Setelah dinilai sukses dalam membudidaya madu Trigona, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cipta Karya Mandiri Desa Cikeusal, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya merambah bidang anyaman bambu dan konveksi.

Direktur Utama BUMDes Cipta Karya Mandiri Nurhasan, mengatakan, pihaknya terus berupaya membantu menumbuhkan perekonomian masyarakat. Setelah menggarap budidaya madu, kini anyaman bambu menjadi salah satu bidang usaha yang dikembangkan.

Anyaman bambu hasil karya masyarakat Desa Cikeusal ini mulai dari lampu hias, tempat buah-buahan, aseupan (pengukus nasi) dan nyiru. Semua kerajinan tersebut lantas dibeli dan dipasarkan kembali oleh BUMDes Cipta Karya Mandiri.

Baca Juga: Truk Pasir Pecah Ban dan Terguling di Jalan Mashudi Tasikmalaya, Arus Lalu Lintas Terhambat Sopir Luka-luka

"Kemarin sifatnya baru perorangan. Namun sekarang dirangkul oleh BUMDes membuat kelompok. Jadi kini warga lebih kreatif dengan memanfaatkan waktu senggang mereka," ujar Nurhasan, Jumat 11 Maret 2022.

Sentra pembuatan kerajinan berbahan bambu ini terpusat di Dusun Ciakar. Selain bidang anyaman, kata Nurhasan, BUMDes juga membantu perekonomian warga melalui konveksi dan produksi gula semut.

Meski belum memberikan modal kepada pelaku usaha, kini BUMDes membantu membeli produk dari pelaku usaha dan dipasarkan.

Baca Juga: Meninggalkan Rumah Empat Hari, Seorang Kakek Ditemukan tak Bernyawa di Kawasan Hulu Air Situleutik Banjar

"Produk anyaman kami pasarkan di Pasar Cikeusal, ada juga di Kampung Naga. Bahkan kami sudah mulai meramba melalui online juga. Sistemnya kami wadahi para pelaku, lalu kami beli produknya dan dipasarkan," ujar Nurhasan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x