Budidaya Anggur Bisa Dilakukan Siapa Saja, Ini Tips Menanam Anggur dari Slamet Holil Warga Majenang Cilacap

- 2 Januari 2022, 16:13 WIB
Slamet Holil melakukan penyemprotan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.*
Slamet Holil melakukan penyemprotan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

KABAR PRIANGAN - Budidaya tanaman anggur membutuhkan keseriusan, kesabaran, ketelatenan, hingga detail. Hal itu pula yang dialami Slamet Holil (58), pensiunan salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengisi masa-masa purnabaktinya saat ini.

Di kediamannya di Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Holil menanam anggur di pekarangan depan dan belakang rumahnya. Lahan depan seluas 13x6 meter dan lahan belakang 15x7 meter.

Anggur yang ditanam semuanya jenis impor. Diantaranya varian jupiter, livia, julian, akademik, monroe, nina queen, geovani, minel, dan lainnya. 

Baca Juga: Slamet Holil, Kisah Pensiunan Bank BUMN Berhasil Budidayakan Anggur di Majenang, Awalnya dari Coba-coba

Menurut Holil, dari proses menanam sampai berbuah butuh waktu enam hingga delapan bulan. Saat panen perdana, ia mencontohkan, varian jupiter menghasilkan 150 dompol, jenis minel 95 dompol, belum jenis lainnya.

Per dompol terdiri 30-60 buah. Berat rata-rata sekitar 5-8 ons per tandan untuk yang besar, sedangkan yang sedang sekira 4 ons.

"Kalau per pohon rata-rata 50 dompol sehingga per dompol beratnya rata-rata 4 ons, maka per pohon bisa menghasilkan 40 kg," ujar Holil kepada Kabar-Priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan di kediamannya, baru-baru ini.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Lantik dr Budi Tirmadi Sebagai Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya

Holil menyebutkan, ketika membeli bibit pada November 2020, tinggi pohon anggur masih sekitar 25 cm. Setelah dikarantina tiga bulan, pada Februari 2021 dilakukan penanaman. Proses karantina diperlukan untuk penyesuaian media tanam dan iklim.

Jadi, bibitnya jangan langsung ditanam di lahan tanah, tapi dikarantina dulu dengan ditanam di polybag. "Jika ditanam di polybag sudah tumbuh bagus, subur dan siap tanam, baru ditanam di lahan pekarangan," ujarnya.

"Karena kalau baru beli langsung ditanam biasanya pertumbuhannya terhambat," ucap alumni SMAN Majenang (kini SMAN 1 Majenang) itu.

Baca Juga: Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir Tinjau Lokasi Banjir Cipacing dan Cileles

Dalam membudidayakan anggur, saat ini Holil masih fokus pembuahan. Menurutnya, jika pengalaman kita dalam ilmu "pengangguran" masih nol, lebih baik fokus dulu bagaimana agar pohon anggur bisa tumbuh, subur, sehat, sampai besar.

Buah anggur baru dipetik yang ditanam Slamet Holil di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.*
Buah anggur baru dipetik yang ditanam Slamet Holil di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.* Arief Farihan Kamil

"Setelah itu berhasil, baru kita fokus bagaimana cara membuahkan. Kalau sudah terjadi pembuahan pun perlu tahu bagaimana cara merawat buah, dari mulai muncul bunga sampai layak dipanen," ujar mantan Cluster Manager Bank Mandiri Kolaka, Sulawesi Tenggara itu.

Karena itulah, suami Ny. Susilowati (56) itu menilai budidaya anggur unik dan banyak tantangan. Pohon anggur yang sangat sensitif, perawatannya perlu pakai hati dan perasaan. Soalnya terlihat ada beberapa yang masih bibit tak begitu diurus, pertumbuhannya juga lambat dan stagnan.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Minggu, 2 Januari 2022:  Ada Small Soldiers, Fast & Furious hingga Manusia Setengah Salmon

"Itu karena kurang diperhatikan, dia perlu apa, kondisinya bagaimana, karena kalau kurang nutrisi
pertumbuhannya juga akan terhambat. Namun kalau kita rajin, telaten, dan sungguh-sungguh Insya Allah berhasil," ujar ayah dua putri Fauzia Elva Putri dan Ulva Azizah tersebut.

Dengan demikian, perawatan anggur perlu dilakukan tiap hari. Pohon anggur harus dipantau setiap hari karena jenis hamanya sangat banyak. Misalnya serangga, belalang, kumbang, dan kupu-kupu.

"Hama-hama itu kalau dibiarkan sebentar saja nanti bertelur, terus menetas jadi ulat, ulatnya makan daun. Lalu kalau kita lengah daunnya bisa terserang jamur. Jadi setiap pagi mesti dipantau apa gangguannya," ucap Holil.

Baca Juga: Tidur di Atas Rel, Seorang Pemuda Mabuk di Indihiang Tasikmalaya Tewas Terlindas Kereta

"Jika pohon anggur sudah ada gejala kena hama atau jamur, kita telat sedikit (bertindak)
ya bisa fatal, bisa mati pohonnya. Sedangkan pertumbuhannya kan harus terus karena pohon anggur itu harus mulai dibentuk dari awal supaya pembuahannya maksimal," tutur Holil.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x