"Pengingat untuk pengguna WhatsApp yang mengunduh WhatsApp versi palsu atau modifikasi, itu bukan ide yang bagus. Aplikasi-aplikasi ini kelihatannya tidak berbahaya, namun, mereka mengambil jalan pintas soal privasi dan keamanan WhatsApp," kata @wcathcart seperti dikutip dari Antara.
Aplikasi WhatsApp GB ini biasanya tidak beredar di pasar aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store.
Baca Juga: Candi Borobudur tidak Masuk 7 Keajaiban Dunia, Ini Tempat-tempat dalam Daftar Menurut NWOC
Malware dari sejumlah aplikasi tidak resmi ditemukan WhatsApp bisa mencuri data pribadi pengguna berdalih menawarkan fitur-fitur yang tidak ada di WhatsApp resmi.
"Malware ponsel adalah ancaman berbahaya yang harus dilawan, komunitas keamanan terus mengembangkan cara baru untuk mencegah penyebarannya," kata Cathcart.
WhatsApp lewat laman akun resminya memperingatkan pengguna aplikasinya untuk tidak memakai aplikasi tidak resmi tersebut.***