1,27 Juta Orang Meninggal Setiap Tahun Akibat Resistensi Antibiotik Akibat Mikroba

- 27 Agustus 2022, 17:38 WIB
Ilustrasi antibiotik. Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono  mengatakan 1,27 juta orang meninggal setiap tahun akibat resistensi antibiotik akibat mikroba (AMR).
Ilustrasi antibiotik. Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan 1,27 juta orang meninggal setiap tahun akibat resistensi antibiotik akibat mikroba (AMR). /Pixabay.com/qimono/

KABAR PRIANGAN-Meninggalnya 1,27 orang setiap tahun akibat resistensi antibiotik akibat mikroba (AMR) diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono pada pembukaan Side Event HWG ke-3 dalam kerangka G20 yang membahas masalah AMR pada Rabu 24 Agustus 2022 di Bali.

Dante mengatakan prevalensi kasus resistensi antibiotik akibat mikroba terus meningkat karena infeksi yang resistan terhadap obat.

''Dampak luas AMR terus meningkat secara diam-diam di berbagai sektor termasuk ekonomi. Para ahli memperkirakan AMR dapat menyebabkan PDB tahunan global turun sebesar 3,8 persen pada tahun 2050. Kita harus mencegah hal ini terjadi dan membuat perubahan yang langgeng,'' jelas Dante.

Baca Juga: Keren, 10  Madrasah Ini Masuk di 70 Top 1.000 Sekolah Terbaik Versi LTMPT 2022

Sama seperti Covid-19, Dante menilai AMR dapat berpotensi menjadi pandemi jika tidak diatur penggunaan antibiotik.

Penting untuk menerapkan kebijakan, undang-undang, dan komitmen terus-menerus untuk memastikan tanggung jawab akses dalam penggunaan antimikroba.

''Kami berharap kepada negara-negara anggota G20 untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan pengendalian AMR yang berkelanjutan di tingkat nasional dan global. G20 adalah forum yang ideal untuk melakukan ini,'' ucap Dante.

Baca Juga: Luis Milla Boyong 20 Pemain Persib Menuju Kandang PSM Makassar. Siapa Saja yang Diajak?  

Sejak penemuan antimikroba 70 tahun yang lalu, jutaan orang telah terhindar dari penyakit.

Potensi antibiotik untuk mengobati atau mencegah penyakit telah menyebabkan peningkatan penggunaannya sampai pada titik di mana obat tersebut disalahgunakan, diperoleh tanpa resep dokter, dan sering disalahgunakan pada manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah