Pengobatan yang paling sering diberikan adalah steroid lokal dan sistemik. Tahun 2011, American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery menyarankan terapi tambahan berupa hyperbaric oxygen therapy (HBOT) pada pasien tuli mendadak.
HBOT didefinisikan oleh undersea and hyperbaric medical society (UHMS) sebagai pengobatan dengan oksigen 100 persen dalam ruangan bertekanan lebih besar dari 1 ATA.
Teknik pemberian oksigen hiperbarik tersebut bertujuan untuk meningkatkan tekanan parsial dan konsentrasi oksigen serta memperbaiki mikrosirkulasi pada koklea.
Dengan terapi tersebut, koklea mendapat terapi yang tepat karena oksigen dapat mencapai bagian yang tepat dalam labirin, tidak hanya melalui disfungsi plasma tetapi masuk ke bagian bangsal koklea dengan cara difusi gas melalui membran semipermiable foramen rotundum.
Baca Juga: Ini 4 Cara Mendapatkan Uang Melalui Internet, Tanpa Modal Bisa Untung Jutaan!
Arteri mengalami difusi dari kapiler ke dalam cairan telinga dalam, dan meningkatkan saturasi parsial oksigen yang mempengaruhi tekanan oksigen telinga bagian dalam. Terapi tersebut menghidupkan kembali daerah yang mengalami hipoksia pada koklea.
Keuntungan HBOT pada tuli mendadak adalah peningkatan distribusi oksigen yang terlarut dalam darah.
Peningkatan oksigen pada paralimfa dan endolimfa membantu pemulihan fungsi telinga dalam. Terapi hiperbarik juga meningkatkan suplay darah dan berkontribusi pada peningkatan mikrosirkulasi.
Perbaikan pendengaran pada tuli mendadak bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, kecepatan pemberian terapi, derajat ketulian, dan faktor prediposisi.