KABAR PRIANGAN - Salah satu dari sekian aturan terakhir Twitter adalah kewajiban login jika seseorang hendak membaca tweet. Namun ternyata diam-diam syarat ini dihapus oleh Twitter sehingga Anda dapat berselancar di Twitter tanpa akun.
Twitter, Inc. belum membuat pengumuman resmi tentang pencabutan kewajiban login bagi pengguna yang ingin membaca tweet. Langkah ini diterapkan sehari sebelum Meta meluncurkan aplikasi berbasis teks saingan Twitter yaitu Threads.
Seperti yang diketahui, minggu lalu Twitter mengumumkan bahwa pengguna harus login ke akun mereka jika ingin mengakses tweet.
Selain itu, platform microblogging ini juga membatasi jumlah posting yang dapat dibaca pengguna per hari.
Pengumuman tersebut membuat para pelanggan kecewa, dan mencari aplikasi alternatif seperti Bluesky, Spill, dan Mastodon. Tweet-tweet aturan tersebut mulai muncul di Slack, WhatsApp, dan bahkan iMessage.
Twitter menerapkan persyaratan login karena Elon Musk mengatakan bahwa chatGPT dan perusahaan bot lainnya mengambil data dari Twitter. Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk mencegah pengambilan data (data scraping).
Baca Juga: Setelah Menginstall Threads Pengguna Merasa Terjebak, Mengapa?
"Tindakan darurat sementara. Kami mendapatkan data yang dijarah begitu banyak sehingga menurunkan layanan untuk pengguna normal!" kata Elon Musk dalam sebuah tweet.
Dalam sebuah postingan blog, Twitter mengklaim hanya sedikit orang yang terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang mereka lakukan. Twitter juga beralasan bahwa langkah ini diperlukan untuk memerangi spam dan aktivitas bot, memastikan keaslian basis pengguna.
"Untuk memastikan keaslian basis pengguna kami, kami harus mengambil tindakan ekstrem untuk menghapus spam dan bot dari platform kami," demikian kalimat yang ditulis pada blog tersebut.
Langkah yang diambil oleh Twitter ini dilakukan pada saat yang krusial ketika para pesaing berusaha menantang dominasinya.
Sering berubah aturan, Twitter disangka eror oleh pengguna
Sejak Twitter dikuasai Elon Musk tahun lalu, Twitter banyak mengalami perubahan aturan, seperti biaya bulanan bagi akun yang ingin diverifikasi (centang biru), biaya bulanan bagi subscriber.
Pembatasan membaca tweet bagi pengguna tanpa centang biru (600 tweet sehari bagi akun lama yang belum terverifikasi dan 300 tweet bagi akun baru yang belum terverifikasi) serta tampilan reply tweet yang janggal.
Kemudian, Twitter menaikkan batas menjadi 1.000 tweets untuk akun yang tidak diverifikasi centang biru dan 10.000 tweet untuk pengguna yang terverifikasi.
Perubahan-perubahan tersebut sering dipertanyakan dan dikeluhkan para Twitterati, dan terakhir kali Twitter disangka sedang dalam kondisi eror atau down padahal saat itu Elon Musk sedang memberikan batas kecepatan bagi para pengguna tanpa centang biru.***