Network
Grygiel menambahkan bahwa Musk telah banyak mengambil keputusan yang merusak integritas Twitter seperti menghapus tanda centang biru, memecat ribuan staf Twitter, dan memulihkan kembali akun-akun yang bermasalah.
Jeffrey Blevins, seorang profesor jurnalisme di University of Cincinnati mengatakan Musk telah membuat sebagian besar pengguna Twitter kecewa dengan langkah-langkah yang pernah dilakukannya untuk Twitter sehingga tidak ada salahnya untuk melakukan rebranding.
"Saya pikir ini adalah sebuah cara, mencoba menyelamatkan dengan cara menghancurkannya untuk mengkreasikannya kembali menjadi sesuatu yang lain. (I think this is a way, maybe, to try to save it essentially by destroying it and recreating it as something else)," katanya.
Baca Juga: Sosok Berjasa Saat Proklamasi 17 Agustus 1945, Ini Profil Fatmawati Penjahit Bendera Merah Putih
Musk sangat menyukai huruf "X" tapi tidak ada yang benar-benar tahu alasannya
Selama bertahun-tahun, miliarder ini dikenal memiliki ketertarikan pada huruf X - meskipun dia tidak banyak menjelaskan alasannya.
Dalam salah satu usaha awalnya, Musk menamai bank online-nya dengan nama X.com. Nama tersebut kemudian dihilangkan ketika platform ini bergabung dengan pesaingnya menjadi PayPal.
"Semua orang mencoba melarangnya menamai perusahaannya dengan nama itu karena mengandung sindiran seksual, tetapi dia sangat menyukainya dan tetap menggunakannya," kata Vance.
Baca Juga: Aryakibansland, Tempat Wisata Petualangan Lagi Hits di Majalengka yang Memacu Adrenalin
"X" sudah menjadi nama model mobil listrik ketiga Tesla, yang memulai debutnya pada tahun 2015. Perusahaan penerbangan luar angkasa milik Musk bernama SpaceX. Dan pada tahun 2020, Musk dan pasangannya saat itu, musisi asal Kanada, Grimes, menamai putra bungsu mereka "X Æ A-12."***
