Tanggapan Dinas Budaya dan Informasi Korea tentang Artikel Hanbok, Pakaian Tradisional dengan Keragaman Khas

- 30 November 2023, 20:20 WIB
Ilustrasi perempuan Korea mengenakan Hanbok.*/Jeon Han/Korea.net
Ilustrasi perempuan Korea mengenakan Hanbok.*/Jeon Han/Korea.net /

KABAR PRIANGAN - Demam Korea terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Banyak hal tentang Korea mulai seni, budaya, adat-istiadat, kehidupan, dan lainnya, memancing keingintahuan generasi muda Indonesia. Terutama sejak drama korea (drakor) dan KPop termasuk grup-grup seperti boyband dan boygirl sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia.

Gaya hidup berpakaian atau fesyen Korea juga tak luput dari perhatian. Salah satunya adalah pakaian tradisional Korea yaitu Hanbok.

Laman media ini kabar-priangan.com sebelumnya membahas tentang Hanbok. Artikel tersebut mendapat tanggapan dari Dinas Budaya dan Informasi Korea (Korean Culture and Information Service) melalui Song-Ah, Choi, Anggota Proyek Pemantauan Global yang dikelola oleh dinas tersebut. Proyek Pemantauan Global merupakan lembaga pemerintahan di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan.

Baca Juga: Sejarah Baju Cheongsam yang Selalu Digunakan Saat Tahun Baru Imlek

"Tugas saya adalah memperbaiki kesalahan terkait Korea Selatan dan mempromosikan negara Korea Selatan. Melalui perbaikan kata ini, saya berharap informasi tentang Korea Selatan dapat disebarluaskan secara baik dan benar," tulis Song-Ah, Choi, dalam surat elektronik kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Kamis 30 November 2023 petang.

Song-Ah, Choi, menyebutkan, informasi di kabar-priangan.com pada frasa "Menurut sejarah, Han Fu sendiri berpengaruh pada pakaian tradisional Korea yaitu Hanbok, begitu juga dengan pakaian tradisional Jepang yaitu Kimono", berbeda dari fakta. Ia menyampaikan, Hanbok adalah pakaian tradisional yang unik bagi orang Korea, dan tetap mempertahankan komposisi dasar budaya orang Korea selama lebih dari 5.000 tahun. Bentuk dan strukturnya telah berubah dalam berbagai cara sesuai dengan budaya hidup, situasi, dan rasa estetika masa itu.

"Hanbok memiliki keragaman yang khas karena bentuk pakaian tetap sama dan juga diekspresikan dalam pakaian yang berbeda tergantung pada kain, warna, dan jahitannya. Selain itu, setiap elemen telah dibuat dengan makna doa yang sungguh-sungguh untuk kehidupan dan pertimbangan untuk orang lain. Hanbok dengan karakteristik ini adalah pakaian tradisional Korea yang sangat berbeda dari pakaian Tiongkok," tulisnya seraya menyebutkan untuk informasi lebih lanjut tentang Hanbok bisa merujuk ke laman korea.net.

Baca Juga: Ini Alasan Pelatih Persib Bandung Memilih Mendatangkan Stefano Beltrame daripada Permanenkan Levy Madinda

Hanbok memberikan tampilan elegan 

Dalam laman portal internet yang mewakili suara pemerintah Korea dan mempromosikan Korea secara daring tersebut dituliskan, Hanbok mengacu pada pakaian tradisional Korea. Orang Korea pada masa lalu menggunakan kain, sutra, rami, rami, dan bahan lainnya untuk membuat pakaian yang disesuaikan dengan empat musim di Semenanjung Korea. Satu set lengkap hanbok terdiri dari jeogori yang menutupi lengan dan badan, rok atau celana panjang, dan durumagi yang berfungsi sebagai pakaian luar. Dengan ukuran yang pas dan garis-garis yang lembut, pakaian ini memberikan tampilan yang elegan secara keseluruhan.

Masyarakat Korea pada masa lalu cenderung menyukai pakaian yang sederhana dan berwarna putih, sehingga mereka sering disebut sebagai “orang berpakaian putih”. Namun, mereka akan mengenakan pakaian yang lebih mencolok dengan warna dan desain yang rumit tergantung pada periode, status, dan acara. Pakaian tersebut terutama menampilkan lima warna: putih, hitam, biru, merah, dan kuning, yang secara kolektif disebut obangsaek.

Saat ini, Hanbok lebih sering dipakai untuk acara-acara khusus dibandingkan sebagai pakaian santai, seperti upacara pernikahan, ulang tahun pertama anak-anak, dan hari libur musiman termasuk Hari Tahun Baru Imlek dan Chuseok.

Baca Juga: Job Fair di SMKN 2 Garut Hadirkan Perusahaan Terkemuka

Fenomena BTS dan BLACKPINK

Hanbok mulai menarik perhatian global dengan pesona dan estetikanya ketika bintang K-Pop seperti BTS dan BLACKPINK memamerkan berbagai gaya yang terinspirasi dari hanbok dalam
video musiknya. Ketertarikan terhadap Hanbok semakin didorong oleh popularitas drama periodik Korea Kingdom dan The King’s Affection yang dirilis oleh layanan video streaming global.

Kaum muda Korea juga menemukan kembali daya tarik hanbok; dengan mengunjungi tempat-tempat wisata istana kuno di Seoul seperti Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, Istana
Changgyeonggung, dan Istana Deoksugung, Desa Hanok di Jeonju, dan Jalan Hwangnidan di Gyeongju. Mengenakan Hanbok dari toko persewaan telah menjadi salah satu pariwisata yang paling populer. Selain itu, banyak merek fesyen telah merilis pakaian kasual yang dirancang dengan mengadaptasi Hanbok agar sesuai dengan gaya hidup modern, dan beberapa sekolah memilih pakaian yang terinspirasi dari Hanbok sebagai seragam mereka.

Pada Juli 2022, Administrasi Warisan Budaya (CHA) Korea menetapkan “gaya hidup Hanbok” tradisional sebagai warisan budaya takbenda yang mewakili identitas dan nilai-nilai Korea.***

Keterangan: Artikel ini merupakan tanggapan atas artikel yang ditulis media ini sebelumnya dengan alamat: https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1483613139/sejarah-baju-cheongsam-yang-selalu-digunakan-saat-tahun-baru-imlek?page=1

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x