Network
Mazhab Syafi'i juga berpendapat bahwa sikat gigi sebagai perbuatan yang makruh. Meskipun demikian, larangan untuk tidak menyikat gigi saat berpuasa tetap ada. Tujuannya adalah untuk menjaga agar tidak menghilangkan bau mulut orang yang sedang berpuasa.
Dalam hadis yang disampaikan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyatakan bahwa perubahan bau mulut orang yang sedang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada aroma kasturi dari surga. Mazhab Syafi'i menganggap bahwa perubahan bau mulut orang yang sedang berpuasa terjadi setelah matahari terbenam ke arah barat. Karena itu, mereka mengatur bahwa menyikat gigi saat berpuasa adalah tindakan yang makruh.
Baca Juga: Bikin Ngiler! 5 Resep Minuman Dingin yang Cocok Untuk Menu Berbuka Puasa, Nomor 3 Paling Seger!
Waktu Menggosok Gigi
Dalam konteks hukum menyikat gigi saat berpuasa, batasan yang aman adalah mulai dari waktu berbuka hingga sebelum waktu imsak. Jika terdapat kebutuhan untuk menyikat gigi di luar periode tersebut, disarankan untuk melakukannya dengan hati-hati dan memastikan tidak ada yang tertelan.
Tips Mengurngi Bau Mulut Saat Puasa
Dilansir dari laman resmi kemkes.go.id Berikut adalah lima kegiatan yang dapat mengurangi bau mulut selama berpuasa:
1. Konsumsi air putih dalam jumlah 2-3 liter per hari saat sahur atau berbuka puasa.
2. Sikat gigi secara menyeluruh dan bersihkan lidah, serta gunakan obat kumur untuk menjaga kebersihan mulut dengan efektif.
3. Hindari makanan yang memiliki aroma yang kuat.
4. Jauhi kebiasaan merokok saat sahur dan berbuka puasa.
5. Pertahankan durasi tidur yang cukup, karena tidur berlebihan dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
Baca Juga: Daftar Pemain Drama Korea Terbaru Chicken Nugget, Simak Fakta Menarik Para Pemainnya!
Demikianlah artikel mengenai hukum menyikat gigi saat menjalani ibadah puasa. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan yang jelas bagi para pembaca dalam menjaga kebersihan mulut serta menjalankan ibadah puasa dengan baik.***
(Ayu Nadillah)
