Kataswara Gelar Ngaji Wirahma: Tahu Apa yang Harus Dibuang dan Apa yang Harus Dipertahankan

- 27 Februari 2023, 10:08 WIB
Pagelaran Ngaji Wirahma kelompok musik Kataswara di Studio Ngaos Art.
Pagelaran Ngaji Wirahma kelompok musik Kataswara di Studio Ngaos Art. /kabar-priangan.com/dok. Kataswara/

KABAR PRIANGAN - Kelompok musik Kataswara baru saja menggelar mini konser dan bedah karya bertanjuk Ngaji Wirahma 6 di Studio Ngaos Art, Tasikmalaya. Pada Kamis-Jumat, 23 - 24 Februari 2023, pukul 19.30 WIB.

Awalnya pagelaran kelompok musik Kataswara itu akan dilaksanakan dalam satu hari, tapi karena tiket terjual habis, maka digelar satu hari tambahan khusus tamu undangan. Yang dihadiri oleh musisi-musisi dan seniman Tasikmalaya.

Kelompok musik Kataswara yang beranggotakan enam orang, yaitu Alvin, Reka, Idan, Helda, Ikhsan Kumis, dan Omen, membawakan tujuh buah lagu pada acara tesebut. Dimulai dengan lagu berjudul Lelengkah Halu, lirik karya Ridwan Hasyimi, dan diakhiri dengan lagu Sampah Visual, lirik karya AB Asmarandana.

Baca Juga: Sang Single Figther INTM Itu Akhirnya Harus Pulang!

Karena bertajuk bedah karya, para tamu undangan di konser malam pertama, tak segan untuk mengkritisi dan memberi masukan yang membangun untuk karya musik dan penampilan kelompok tersebut. Umumnya para tamu menyukai lirik dan arasemen musik yang terdengar kekinian dan enak didengar.

Hanya saja diperlukan beberapa koreksi, misalnya pada komposisi musik dan pembagian nada alat musik. Salah satu musisi dan kreator musikalisasi puisi Tasikmalaya, Peter Hayat mengatakan, “butuh banyak referensi lagi.”

Pada malam kedua, konser dikemas lebih aktraktif dan menarik. Atmosfer ruang pertunjukan dibangun dengan gesekan senar tarawangsa dan cahaya yang temaram. Para personil pun masuk ke arena pertunjukan satu persatu dengan menggunakan kostum yang unik. Ada yang menjadi joker, Mario bros, dan vokalis Reka menggunakan seragam SMA putih abu.

Baca Juga: Resep Otak-otak Ikan Khas Bangka, Lengkap dengan Sambal Cocol Tauco

Bedah karya di malam kedua, menghadirkan tiga komentator, yaitu musisi nyentrik dan filosofis Alm. H. Egi Awzful, komposer musik asal Ciamis Dani Ebell Djamaludin, dan pegiat Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) Tasikmalaya sekaligus Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

Pagelaran musik tersebut menampilkan beberapa gimik dan sempilan adegan pada beberapa lagu. Misalnya untuk menyebut judul lagu, aktor Ngaos Art, Kahfi Abah Asror berperan sebagai kakek-kakek yang berjalan bongkok dan lambat, membuat kesal penonton.

Ketika ditanya hendak pergi kemana, ia menjawab, “Mau belajar Matematika”. kemudian dimainkanlah lagu dengan judul Matematika.

Baca Juga: Jalan-jalan di Kota Hujan? Berikut 5 Ini Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner di Bogor yang Hits dan Populer

Pada lagu berjudul Mengapa, ada spoiler adegan drama Orang Kasar karya Anton Chekov adaptasi WS Rendra di awal lagu dan akhir lagu. Dialog yang dihadirkan sangat dramatis dan menyedihkan. Terhubung dengan penghayatan lagu tersebut. Membuat suasana merinding. Seperti yang disampaikan oleh komentator Dani Ebell.

Berbeda dengan Haji Egi, adegan tersebut menginggatkan dia kepada pinjol (pinjaman online). “saya pikir lagu tadi antitesis dari lagu kupu-kupu yang lucu karya Ibu Sud,” katanya.

Sementara komentator Aton meski mengkritik beberapa hal, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk kelompok musik Kataswara, karena sudah berani untuk dikritik. “Di usia yang muda seperti ini. Kalian hebat mau dan menerima kritik. Kalian pasti akan menjadi kekuatan baru untuk musik Tasikmalaya,” ujarnya.

Baca Juga: Enam Pemain Absen, Luis Milla Tak Risau. Persib Membawa 21 Pemain ke Kalimantan untuk Hadapi Barito Putra

Pentolan Kataswara, Alvin Nurul Azmi menanggapi baik program Ngaji Wirahma Ngaos Art, karena dapat mengangkat karya-karya musisi lokal, tapi harus digarap dengan baik agar tepat sasaran.

Untuk menggelar Ngaji Wirahma tersebut, Alvin dan personil lainnya menghadapi beberapa kendala, salah satunya mereka harus membagi fokus sebagai penampil dan juga menejerial sebagai penyelenggara kegiatan.

Tapi diluar semua itu, pagelaran Ngaji Wirahma tersebut memberikan banyak pelajaran untuk kelompok musik tersebut, Alvin pun berharap Kataswara akan terus konsisten berkarya sesuai dengan gayanya.

Baca Juga: Berawal Iseng Ikut Shopee Affiliates Program, Sharena Delon Bisa Hasilkan Cuan Tanpa Harus Keluar Rumah

“Alhamdulillah setelah terjadinya Ngaji Wirahma kamari, abi dan temen-temen Kataswara mendapatkan banyak hal dari apa yang terjadi, dari mulai gaya musik yang kita ciptakan, bentuk pertunjukan Kataswara kedepanya seperti apa, kita tahu apa yang harus kita pertahankan dan apa yang harus kita buang," ujarnya.

“Jadi dari itu semua mudah-mudahan si Kataswara ini bisa terus konsisten dalam berkarya sesuai gaya nya,” kata Alvin.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah