KABAR PRIANGAN - Tina Turner, artis penyanyi yang terkenal dengan lagu-lagu hits seperti Proud Mary dan What's Love Got to Do With It meninggal dunia di rumahnya di Küsnach (dekat Zurich) setelah berjuang melawan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya.
Turner Turner menderita hipertensi, menderita dua kali stroke, berjuang melawan kanker dan membutuhkan transplantasi ginjal.
Dikutip dari Dailymail.uk setelah berita kematian Tina Turner, beberapa wawancara masa lalu sang superstar muncul kembali di media sosial, termasuk wawancara ikoniknya dengan Rolling Stone pada tahun 1986.
Baca Juga: Tak Hanya Jalan Berlubang, Tempat Wisata Cantik Ini Bisa Kamu Temukan di Lampung
"I won’t stop until I get that respect. I may not ever get it completely, because my life has been too hard so far (Saya tidak akan berhenti sampai saya mendapatkan rasa hormat itu. Saya mungkin tidak akan pernah mendapatkannya sepenuhnya, karena hidup saya sudah terlalu sulit sejauh ini)," ujarnya pada waktu itu. '
"But I’ve gotten a taste of what that respect is probably like, and I like it (Namun saya telah merasakan seperti apa rasa hormat itu, dan saya menyukainya)," lanjutnya.
Tina Turner tampak lemah pada tahun-tahun terakhirnya
Pada tahun 2019, Tina Turner terlihat lemah dalam salah satu penampilan publik terakhirnya ketika ia menghadiri pemutaran perdana musikal Broadway tentang kehidupannya.
Baca Juga: Pamer Gaji Rp34 Juta Tiap Bulan Ternyata ASN Dinkes Ini Lapor LHKPN 2022 Rp73 Juta
Pada sebagian besar foto, Tina Turner terlihat dan mendapat bantuan dari suaminya, Erwin Bach, dan Oprah Winfrey saat berjalan di karpet merah.
Pada tahun 2021, ia juga muncul dalam presentasi video untuk pelantikannya ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.
"If they're still giving me awards at 81, I must have done something right
(Jika mereka masih memberi saya penghargaan di usia 81 tahun, saya pasti telah melakukan sesuatu yang benar)," kata Turner melalui pesan video yang telah direkam sebelumnya, yang disiarkan pada 30 Oktober 2021.
Baca Juga: Mindful Traveling, Cara Healing yang Bukan Kaleng-kaleng. Berikut Ini Tipsnya
Barack Obama sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tina Turner
Mantan Presiden Barack Obama menyampaikan belasungkawa di media sosial setelah kematian Tina Turner, 83 tahun.
"Tina Turner was raw. She was powerful. She was unstoppable. And she was unapologetically herself—speaking and singing her truth through joy and pain; triumph and tragedy. Today we join fans around the world in honoring the Queen of Rock and Roll, and a star whose light will never fade."
"(Tina Turner adalah seorang yang otentik. Dia sangat kuat. Dia tak terbendung. Dan dia tidak pernah meminta maaf - berbicara dan menyanyikan kebenarannya melalui kegembiraan dan rasa sakit; kemenangan dan tragedi. Hari ini kami bergabung dengan para penggemar di seluruh dunia untuk menghormati Ratu Rock and Roll, dan seorang bintang yang cahayanya tidak akan pernah redup)," tulis mantan presiden tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Halle Bailey, Pemeran Ariel di Film The Little Mermaid 2023 yang Tayang di Bioskop Indonesia
Tweet Obama mendapatkan lebih dari 115.000 likes dalam dua jam pertama setelah diunggah.
Kisah hidup Tina Turner
Kehidupan Tina Turner dipenuhi pengalaman indah juga pengalaman pahit.
Kesulitan Tina dimulai saat ia masih kecil. Dia ditinggalkan oleh ibunya - yang katanya 'tidak pernah mencintainya'.
Pada usia 22 tahun, pelantun What's Love Got To Do With It ini menikah dengan Ike Turner. Meskipun pada awalnya tampak seperti romansa yang sempurna, terungkap bahwa pernikahan Tina dan Ike dipenuhi dengan taktik manipulasi dan kekerasan dalam rumah tangga hingga Tina meninggalkan Ike pada tahun 1976.
Setelah perceraiannya, Tina bangkrut dan kehilangan tempat tinggal dan terungkap di kemudian hari bahwa ia hanya memiliki kurang dari satu dolar atas namanya setelah perceraian tersebut.
Kemalangannya tidak berhenti sampai di situ. Tina, yang pensiun dari dunia tarik suara pada tahun 2009, menghadapi kesedihan ketika putranya, Craig, yang meninggal dunia setelah menembak dirinya sendiri. Tina juga kehilangan anak keduanya, Ronnie karena komplikasi kanker usus besar pada akhir 2022.
Bertemu belahan hati bertahun-tahun setelah pernikahan pertamanya
Setelah pernikahan yang gagal dengan sesama artis, Ike Turner, Tina kembali jatuh cinta, yaitu dengan seorang eksekutif musik Jerman bernama Erwin Bach.
Baca Juga: Bukit Tingalieun Sukanagara, Tempat Wisata di Cianjur untuk Menikmati Pemandangan dari Ketinggian
Pasangan ini menjalin hubungan selama hampir empat dekade dan akhirnya menikah pada tahun 2013. Tina selalu memuji suami keduanya karena telah membantunya menemukan kebahagiaan.
Ratu Rock 'N' Roll ini berterima kasih kepada Bach karena telah mengajarinya bagaimana mencintai setelah mengalami kekerasan fisik dan emosional pada pernikahannya terdahulu, juga bagaimana mencintai tanpa harus meninggalkan jati dirinya.
Bach, yang berusia 16 tahun lebih muda dari Turner tidak pernah terintimidasi oleh ketenaran, bakat, atau kesuksesan Tina. Bach bahkan menyumbangkan ginjalnya pada April 2017 untuk menyelamatkan nyawa Tina.
Baca Juga: Kejutkan Penggemar Boyband Korea, Sungchan dan Shotaro Resmi Keluar NCT
"Falling in love with my husband, Erwin, was another exercise in leaving my comfort zone, of being open to the unexpected gifts that life has to offer (Jatuh cinta dengan suami saya, Erwin, merupakan latihan lain untuk meninggalkan zona nyaman saya, untuk terbuka terhadap hadiah tak terduga yang ditawarkan oleh kehidupan)," tulisnya dalam Happiness Becomes You: Panduan untuk Mengubah Hidup Anda Menjadi Lebih Baik.
Butuh waktu 27 tahun sebelum Bach dan Turner, yang saat itu berusia 73 tahun, akhirnya memutuskan untuk menikah dalam sebuah upacara sipil di tepi Danau Zurich, Swiss, pada tahun 2013.***