Turki Melakukan Masa Berkabung 7 Hari, Setelah Gempa 7,8 SR yang Mengakibatkan Ribuan Orang Meninggal

- 7 Februari 2023, 20:38 WIB
Gempa 7.8 Skala Richter mengguncang Turki yang menewaskan banyak orang.
Gempa 7.8 Skala Richter mengguncang Turki yang menewaskan banyak orang. /Tangkapan layar antaranews.com/

 

Tatar, Perusahaan Jalur Pipa Petroleum Turki (BOTAS) telah menghentikan sementara pengaliran minyak mentah di wilayah itu, sebagai "murni keputusan pencegahan".

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan gempa tersebut merupakan bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939.

Baca Juga: Terbaik dalam Pengelolaan Sistem Komunikasi Daerah, Kesbangpol Ciamis dapat Penghargaan Gubernur Jawa Barat

“Negara telah melakukan tindakan bersama institusi terkait sejak terjadinya gempa. Semua sumber daya telah dimobilisasi,” kata Erdogan di Kantor Pusat AFAD di Ankara, yang menjadi pusat koordinasi operasi penyelamatan dan penanggulangan.

Erdogan juga meminta bangsanya untuk "satu hati". "Saya harap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa," ujarnya.

Ia mengatakannya kepada wali kota Adana, Osmaniye, Hatay dan Kilis melalui sambungan telepon dan mengetahui mengenai upaya pencarian dan penyelamatan. Menurut keterangan kepresidenan, Turki akan melakukan masa berkabung tujuh hari setelah gempa bumi yang mematikan tersebut.*

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x