Sebaiknya pelajaran tersebut diterapkan atau dikaitkan kembali kedalam aplikasi belajar yang menyenangkan dan tidak menimbulkan trauma. Orang tua pun harus bisa memahami kemampuan anak yang berbeda-beda sehingga harus lebih sabar. “Siapkan diri dulu, tenangkan emosi sebelum mengajari anak matematika, ingat, anak membutuhkan bimbingan bukan tekanan,” kata Vera.
Vera juga menambahkan jika sudah sampai pada batas kesabaran, harus disadari, dan ambil jeda terlebih dahulu. Orang tua juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru di sekolah sehingga bisa menemukan cara yang baik untuk menyelesaikan soal matematika.
Dilansir dari kemlu.go.id, Hari Matematika Sedunia diresmikan dalam konferensi umum UNESCO ke-40 pada November 2019. peringatan ini juga disebut Pi Day, mengambil dari angka bilangan konstanta 3,14. Sehingga diartikan sebagai tanggal 14 bulan 3 atau Maret. Yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pendidikan di seluruh negara di dunia baik di negara maju maupun berkembang.
Tahun ini, Hari Matematika Sedunia mengusung tema Mathematics Unites, yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi siswa, guru maupun masyarakat umum agar dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ilmu matematika dalam pendidikan, baik sebagai sebuah terobosan teknologi dan pengelolaan masyarakat.
Baca Juga: SMAN 8 Garut Terdampak Pembangunan Tol Getaci, Guru dan Orang Tua Siswa Resah
Meliputi peran matematika dalam organisasi masyarakat modern termasuk sistem ekonomi, keuangan, kesehatan, transportasi dan telekomunikasi dalam upaya kesejahteraan manusia serta penanggulangan bencana alam.*