Network
KABAR PRIANGAN - Melalui pesan suara, relawan organisasi kemanusiaan Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), menyampaikan bahwa pihak militer Israel masih terus membombardir Jalur Gaza Palestina dari segala penjuru, baik melalui laut, darat maupun udara.
Fikri Rofiul Haq, seorang relawan MER-C di Gaza, menyebutkan hal tersebut melalui pesan suara pada Selasa, 31 Oktober 2023. "Akibat dentuman bom yang terdengar begitu keras, serpihan-serpihan pasir dan besi yang terpental, masuk ke dalam Rumah Sakit Indonesia tempat kami berada".
Fikri menyebutkan bahwa militer Israel juga menjadikan bangunan-bangunan tempat tinggal di Gaza yang berada tidak jauh dari RS sebagai target serangannya. Menurut laporan warga setempat ada sebuah bangunan tempat tinggal yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari RS telah hancur rata dengan tanah, akibat kejadian tersebut puluhan warga mengungsi ke RS tersebut.
Hingga kini tercatat sekitar 2.000 warga Gaza mengungsi di RS Indonesia. Fikri juga mengungkapkan bahwa korban luka telah mencapai 19.000 orang, didominasi anak-anak dan perempuan. Sementara korban jiwa akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 8.000 orang dengan 3.100 di antaranya adalah anak-anak dan 1.800 adalah perempuan.
Suasana Gaza mencekam
Lanjut Fikri, di tengah suasana yang mencekam, warga masih harus keluar untuk mencari makanan dan air bersih. Hal ini pun hanya bisa dilakukan pada pagi hingga sore hari karena Israel melakukan penyerangan lebih intensif pada malam hari.
Relawan MER-C saat ini memilih tinggal di basement RS Indonesia untuk memudahkan mereka dalam memperoleh akses internet yang sempat terputus selama dua hari sejak Jumat, 27 Oktober 2023. Koneksi internet sangat dibutuhkan dalam membuat laporan mengenai bantuan-bantuan yang telah disalurkan.
