Network
KABAR PRIANGAN - Perang antara Palestina dengan Israel telah memakan banyak korban, termasuk anak-anak di Gaza. Disebutkan oleh Direktur Eksekutif Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Catherine Russell bahwa skala kehancuran di Jalur Gaza sebagai hal yang mengejutkan.
Berdasarkan informasi yang dilansir Antara pada Senin, 8 April 2024, Russell mengatakan peperangan di Gaza telah menyebabkan korban lebih dari jumlah yang tidak sedikit yaitu sekitar 13.000 anak-anak terbunuh dan sejumlah besar korban luka.
Baca Juga: Tentara Israel Sengaja Tembaki Warga Palestina yang Kumpulkan Bantuan? Begini Kronologisnya!
Situasi mengerikan di Gaza
Agresi yang terjadi di Gaza bukan hanya pada anak-anak yang menjadi korban, tetapi juga telah merenggut nyawa tenaga kemanusiaan. Selain itu guru dan dokter ikut menjadi korban. Agresi ini telah berlangsung sejak 7 Oktober menyebabkan korban membunuh 33.137 warga Palestina yang kebanyakan anak-anak dan perempuan, serta melukai lebih dari 75.815 lainnya, menurut data awal.
Juru bicara Dana Anak-anak PBB (UNICEF), James Elder mengatakan, situasi mengerikan dialami lebih dari 600.000 anak di Rafah, Gaza Selatan, yang bertarung dengan kelaparan dan ketakutan di bawah ancaman serangan militer Israel.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Saat Arus Mudik Lebaran 2024
Aset milik warga Palestina hancur
Elder menceritakan perjuangan anak-anak di Rafah yang melawan rasa lapar agar bisa bertahan hidup. Menurut Badan Pusat Statistik Palestina, pasukan pendudukan Israel telah membunuh kurang lebih rata-ratanya mencapai 4 anak setiap jam di Jalur Gaza. Tercatat dengan jumlah 43.349 anak yatim dan yatim piatu, akibat agresi Israel di Jalur Gaza yang masih berlangsung hingga saat ini.
PBB mendesak Israel agar permusuhan di Gaza segera dihentikan, karena seluruh aset milik warga Palestina seperti rumah, sekolah serta rumah sakit telah hancur.***
