Konflik Iran dan Israel Berdampak Melonjaknya Harga Minyak, Begini Tanggapan Ekonom Mari Elka Pangestu

- 16 April 2024, 15:53 WIB
Warga Iran membakar bendera Israel selama rapat umum yang menandai Hari Quds dan pemakaman anggota Korps Pengawal Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel yang dicurigai di kompleks kedutaan Iran di ibukota Suriah Damaskus, di Teheran, Iran, 5 April 2024.
Warga Iran membakar bendera Israel selama rapat umum yang menandai Hari Quds dan pemakaman anggota Korps Pengawal Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel yang dicurigai di kompleks kedutaan Iran di ibukota Suriah Damaskus, di Teheran, Iran, 5 April 2024. /Reuters/Majid Asgaripour/

“Kalau terjadi inflasi, pemerintah yang baru yang akan masuk di bulan Oktober akan mengalami ketidakpastian yang tinggi. Harga minyak yang tinggi di mana dilema kembali lagi mengenai subsidi BBM. Kalau kita pernah membayangkan mungkin itu satu hal yang perlu dilakukan mengurangi subsidi BBM, ini harus dipertimbangkan,” tuturnya. 

Ekonom Mari Elka mengungkapkan bahwa dunia tengah menunggu sikap Israel, terhadap Iran yang telah meluncurkan puluhan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke arah Israel. Berdasarkan hal tersebut para penganalisa memprediksi bahwa tidak ada pihak yang ingin mengalami eskalasi, termasuk Amerika Serikat. 

Baca Juga: Qatar vs Timnas Indonesia U23 2-0, Garuda Muda Tampil dengan 9 Pemain, Diwarnai Gol Penalti dan 2 Kartu Merah

Alasannya Amerika Serikat sedang dalam masa pemilu, membuat Joe Biden perlu berfikir matang-magang dalam menyikapi masalah agar dapat terpilih kembali menjadi presiden. Sementara jika eskalasi terjadi Amerika Serikat perlu mengeluarkan banyak sumber daya, sehingga berpotensi tinggi berdampak pada perekonomian negara. 

“Diperkirakan harga minyak akan naik, inflasi akan meningkat, dan ada yang mempunyai pandangan bahwa mungkin Iran sengaja melakukan ini untuk mengganggu keadaan dunia terutama dampaknya kepada Amerika dengan terjadi kenaikan harga minyak, inflasi itu akan sangat mengganggu ekonomi Amerika,” kata Mari.***

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah