KABAR PRIANGAN - Sedikitnya empat rumah warga di Kampung Cibenda RT 21 RW 07, Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, alami kerusakan cukup parah akibat tertimpa batang pohon yang tumbang diterjang angin sebabkan hujan dan angin puting beliung.
Salah satu pemilik rumah yang menjadi korban, Yayan (40) mengatakan, pada saat kejadian robohnya pohon tersebut hujan disertai angin meniup sangat kencang. Sehingga tak kuat menahan terjangan angin tersebut sejumlah pohon yang terkena terjangan angin langsung roboh.
"Batang pohon yang roboh menimpa rumah warga. Meski tidak ada korban namun kerugian materil cukup besar juga. Dimana rumah warga ada yang hampir ambruk," katanya, Senin, 22 Pebruari 2021.
Baca Juga: LBH Ansor : Diduga Ada Intervensi pada Penerima Bansos Supaya Tertutup
Dikatakanya, warga berharap ada bantuan pemerintah untuk melakukan perbaikan rumahnya yang rusak.
Hal senada dikatakan Kasiman (58) rumah miliknya rusak karena tertimpa pohon. Atap rumah dan genting ambruk sehingga air hujan masuk kedalam rumah saat hujan turun membasahi perabotan rumah.
"Barang rumah sebagian diangkut ke rumah anak saya, agar tidak rusak akibat kehujanan. Semoga saja, kondisi rumah bisa segera di perbaiki," katanya.
Menurut keterangan Danramil 1214/Sukaraja Kapten Arm Esa Advanisa, kejadian hujan angin tersebut sekitar pukul 16.30 wib terjadi diwilayah Kampung Cibenda Desa Sukapura.
Baca Juga: Alih Fungsi Lahan yang Masif, Penyebab Kota Tasik Rawan Genangan Air
"Angin menerjang pohon hingga tumbang dan mengenai sebanyak 4 rumah warga. Selain itu, mengakibatkan padamnya listrik di wilayah itu," katanya.
Untuk sementara korban dievakuasi dirumah warga lainnya. Pihaknya juga melakukan gotong-royong bersama warga dan Tim PLN, BPBD serta Kepolisian dan aparat Desa untuk mengevakuasi batang pohon yang tumbang dan rumah yang rusak.
Rumah warga yang rusak itu yakni, rumah Kasiman dan Jeje di RT 09 RW 03, Yayan RT 09 RW 01 di Kampung Pasir Kolot dan rumah Mimi RT 29 RW 02 di Kampung Sukasari. Selain rumah juga instalasi listrik rumah warga rusak, serta kerugian musibah ini mencapai kurang lebih sekitar Rp 60 juta rupiah.***