Waspada Modus Baru, Tuak dalam Kemasan Gelas Cup Layaknya Jus Buah Beredar di Tasikmalaya

18 April 2021, 21:44 WIB
Untuk kelabui petugas, miras jenis tuak atau ciu dikemas dalam gelas cup plastik ini beredar di Tasikmalaya.* /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Meski di bulan suci Ramadan, ternyata peredaran minuman keras (Miras) masih marak di Kota Tasikmalaya. Bahkan, para pengedarnya semakin cerdik dengan modus baru. Mereka memodifikasi kemasan miras untuk mengelabui petugas.

Seperti halnya di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Petugas dari Polsek Tawang, Polres Tasikmalaya Kota mendapati miras jenis tuak dalam kemasan gelas cup seolah minuman jus.

Hal tersebut ditemukan petugas saat melaksanakan operasi penyakit masyarakat di wilayah hukum Polsek Tawang, Polres Tasikmalaya Kota.

Baca Juga: Pecinta Sepeda Tua Kota Tasikmalaya Bagikan Takjil Gratis

Kala itu petugas melintas di Jalan Cilolohan, menemukan sejumlah pemuda yang sedang berkumpul. Namun ketika melihat adanya petugas, kumpulan pemuda itu bubar dan melarikan diri.

"Mereka berlarian masuk ke gang, dan meninggalkan barang bukti di sekitar lokasi berupa empat gelas cup plastik," kata Kapolsek Tawang, Iptu. Nandang Rokhmana, Minggu 18 April 2021.

Menurutnya, namun petugas mendapati seorang pemuda yang sedang membawa kantong plastik berisi empat gelas cup plastik.

Awalnya petugas mengira itu merupakan minuman jus. Namun ketika diperiksa, ternyata isi dalam gelas cup plastik itu adalah minuman keras jenis Ciu.

Sepertinya, kemasan miras itu sengaja dimemodifikasi untuk mengelabui petugas. Seolah-olah yang mereka minum adalah minuman jus, padahal isinya miras.

"Selanjutnya, pemuda itu diamankan berikut barang buktinya yakni miras yang dikemas dalam gelas cup itu disita," ucapnya.

Baca Juga: Kewengan Penyelidikan 4 Polsek di Wilayah Hukum Mapolres Kabupaten Tasikmalaya Ditarik

Dikatakan Nandang, patroli dilanjutkan ke wilayah Bebedahan. Di lokasi ini, didapati enam pemuda yang sedang pesta minuman keras jenis tuak.

Petugas juga membubarkan muda-mudi yang sedang nongkrong, karena sudah melewati batas berkumpul.

Terkait patroli yang dilakukannya, bertujuan untuk menekan angka kriminalitas, apalagi di bulan suci Ramadan. Sehingga pihaknya, berharap tercipta situasi yang aman dan kondusif.

"Keenam pemuda yang diamankan itu, didata dan diberikan pembinaan. Sanksinya berupa pembinaan fisik berupa push up, selanjutnya dipulangkan," tuturnya.

Nandang menjelaskan, selain menghalau peredaran miras selama Ramadan, pihaknya juga akan berupaya menekan angka penyakit masyarakat.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler