Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Kota Tasik Gelar Simulasi di Sejumlah Sekolah

28 Mei 2021, 12:59 WIB
Siswa salah satu sekolah sedang melaksanakan ujian sekolah sekaligus simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM). /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya sudah melakukan simulasi sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya.

"Kebijakannya memang dibolehkan melakukan simulasi asal memenuhi persyaratan dan sudah ada izin. Kemudian lolos verifikasi kementerian," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi, Jumat, 28 Mei 2021.

Hanya saja ujar Budiaman, izin PTM di Kota Tasikmalaya masih dibatasi hanya untuk pengujian akhir tahun ajaran sekolah. Setelah itu sudah tidak ada lagi kegiatan tatap muka.

Adapun ujar dia,sekolah sendiri ada yang sudah melaksanakan ujian secara PTM mulai Senin 24 Mei 2021 kemarin dan ada juga yang belum tergantung kesiapan sekolahnya.

Baca Juga: Jembar Ditutup, Dishub Sudah Sediakan Petunjuk Jalan di Sejumlah Persimpangan

"Termasuk juga pemakaian ruang kelas hanya 50 persen dari kapasitas. Jika yang kurang berarti hari ditambah," ujar Budiaman.

Dikatakan Budiaman, Jadwal ujian berdasarkan kurikulum sekolah sebenarnya tanggal tujuh Juni.

"Tapi karena dilaksanakan dengan tatap muka dan ada pembatasan, maka ada yang melaksanakan sejak Senin kemarin karena penggunaan kelas hanya setengahnya saja sehingga waktu pelaksanan ujian harus ditambah," katanya.

Sementara lanjut Budiaman, untuk sekolahnya yang merasa ruangannya cukup untuk melaksanakan ujian akhir tahun, baru dimulai pada tanggal 7 Juni 2021.

"Jadi kebijakannya PTM hanya dibolehkan untuk pelaksnaan ujian akhir tahun saja terutama untuk siswa SD kelas satu karena mereka belum bisa ujian secara daring," jelasnya.

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Fokus Tangani Stunting di 22 Desa

PTM dibolehkan untuk semua zona baru nanti di tahun ajaran baru. Tahun ajaran baru semua zona sudah dibolehkan melaksanakan PTM tetapi tetap harus ada persetujuan orang tua.

"Jika belum ada izin dari orang tua ya sekolah tetap dilaksanakan dengan daring. Bahkan untuk sekolah yang telah melaksanakan tatap muka-pun ketika ada siswanya yang ingin daring karena belum ada persetujuan dari orang tua, tetap kita layanmni dengan daring,"ujarnya.

Sekali lagi kata dia, PTM itu baru bisa dilaksanakan untuk ujian akhir tahun saja sesuai kurikulum sekolah. Setelah ujian siswa kembali lagi ke rumah.

"Nanti di bulan Juli atau di tahun ajaran baru jika segala sesuatunya mendukung dan memungkinkan serta kebijakan tidak berubah, baru kita mencoba untuk tatap muka," kata Budiaman.

Baca Juga: LSM Gibas Bentrok dengan Ormas Pemuda Pancasila, Kapolres : Kita Ajak Bersama Meredam Aksi Mereka

Untuk mendukung pelaksanaan PTM pada tahun ajaran baru nanti sekitar 80 persen sekolah di Kota Tasik sudah menyatakan siap, sisanya masih dalam tahap pembenahan pembenahan.

Dilarang Gelar Perpisahan Sekolah

Disinggung terkait kegiatan perpisahan usai kelulusan sekolah, Budiman dengan tegas melarang kegiatan tersebut.

"Untuk kegiatan perpisahan tidak boleh apalagi bergerombol melakukan pawai dan yang lainnya," tegas Budiaman.

Terkait larangan tersebut ujar Budiaman, pihak dinas sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk tidak melaksanakan perpisahan.

"Kita akan memberi sanksi bagi guru atau sekolah yang menyelenggarakan kegiatan perpisahan. Apalagi kalau sekolah negri. Kalau swasta akan kita tegur," katanya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler