KABAR PRIANGAN - Artis peran Happy Salma bertemu Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan usai dirinya merampungkan proses shooting film dengan narasi ful berbahasa Sunda.
Pemeran utama film berjudul 'Nana" produksi Fourcoluors itu, merampungkan shooting di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Badung.
Hal tersebut dikabarkan Syahrul Gunawan lewat akun resmi Instagram pribadinya dikutip kabar-priangan.com, Minggu 30 Mei 2021.
Baca Juga: Hubungan Gerhana Bulan dengan Sakit Perut, dan Gatal-gatal di Kulit, Ini Kata KH Cholil Nafis
"Menerima kunjungan @happysalma sahabat saya, aktris sekaligus penggiat seni budaya yang baru saja merampungkan proses shooting project film full berbahasa sunda di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung," kata Sahrul Gunawan.
Dalam pertemuan di Bandung Sabtu 29 Mei 2021, Wabup Sahrul Gunawan ditemani Kadisparbud Kabupaten Badung, Yosep Nugraha dan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bandung beserta jajarannya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan mengenai budaya sunda dan upaya untuk melestarikannya.
Baca Juga: Calon Kades di Cibunar Garut Meninggal Dunia Saat Kampanye
"Saya ditemani Kadisparbud Kang Yosep dan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bandung beserta tim. Kami berdiskusi mengenai budaya sunda dan pelestariannya, juga rencana kolaborasi antara @titimangsafoundation dan Pemkab Bandung kedepan, " ujar Sahrul.
Artis yang melambung namanya lewat film "Jin dan Jun" ini, juga mengapresiasi Heppy Sama dan kru film dalam memproduksi film 'Nana' dengan bahasa sunda.
Menurutnya, pelestarian budaya itu amat penting dilakukan agar generasi kedapan tidak kehilangan jati dirinya.
"Budaya adalah perilaku, tugas kita semua untuk kembali menguatkan akarnya, sehingga generasi kedepan tidak kehilangan jati diri bangsa, khususnya di Kabupaten Bandung," ucapnya.
Sementara itu, Happy Salma artis kelahiran Sukabumi dalam film garapan sineas Kamila Andini, berperan sebagai Nana. Nana yang juga sebagai judul film merupakan proyek film yang digarap rumah produksi Fourcolours Films.
Film ini diangkat dari novel Jais Darga Namaku, karya Ahda Imran.Diangkat dari kisah nyata, Nana bercerita tentang seorang perempuan Indonesia yang hidup di daerah Jawa Barat pada era 1960-an.***