Network
KABAR PRIANGAN - Selama hampir satu tahun lebih, jumlah pengunjung yang berziarah ke kawasan wisata makam keramat Marongge, Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, dilaporkan terus mengalami penurunan.
Informasi soal penurunan jumlah pengunjung ini, disampaikan Kepala Desa Marongge Asep Ahmad Rifai.
Menurut Asep, sejak adanya wabah Covid-19, jumlah pengunjung yang berziarah ke Makam Keramat Marongge memang terus mengalami penurunan.
Baca Juga: Masjid di Karangpawitan Garut Dirusak Orang Tak Dikenal, Polisi Kejar Pelaku
Dimana bila sebelumnya jumlah peziarah itu bisa mencapai 1.000 orang pengunjung per setiap malam Jumat Kliwon, namun sejak adanya pandemi Covid-19, jumlah pengunjung yang berziarah ke makam keramat Marongge paling hanya di bawah 300-an orang.
"Jadi penurunan jumlah pengunjung ini hampir mencapai 70 persenan. Dan penurunan ini, mulai terasa sejak adanya wabah Covid-19," kata Asep Ahmad Rifai, Kamis (27/5/2021).
Dengan semakin menurunnya jumlah pengunjung ini, lanjut Asep, secara otomatis Pendapatan Asli Desa (PADes) yang bersumber dari penghasilan tiket masuk dan parkir pengunjung ke makam keramat Marongge juga ikut menurun.
Baca Juga: Selfi di Dermaga Tandikek, Satu Keluarga Tenggelam. Empat Orang Tewas, Tiga Lainnya Masih Dicari
Bukan itu saja, sepinya pengunjung ini menurut Asep, tentunya sangat berdampak pula terhadap pengasilan masyarakat yang biasa menggantungkan hidup dari usaha berjualan di sekitar kawasan makam keramat Marongge.
"Kalau pengunjungnya sedikit, otomatis warung-warung milik masyarakat yang berada di lingkungan makam juga ikut sepi," ujar Asep.
