Ditolak Rumah Sakit, Pasien Asal Garut Sampai Mencari RS ke Cicalengka Bandung, Begini Ceritanya...

16 Juni 2021, 20:29 WIB
Jijah (nama samaran), sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan ruangan untuk tempat perawatan hingga sempat mencari rumah sakit ke daerah Cicalengka Kabupaten Bandung agar bisa dirawat. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Ironis sekali nasib yang dialami Jijah (nama samaran), salah seorang warga Kampung Cibingbin, Desa Cirapuhan, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut.

Dalam kondisi sedang sakit, wanita berusia 55 tahun ini malah harus berkeliling ke sana ke mari untuk mencari rumah sakit yang bisa merawatnya.

Namun meski sudah berkeliling ke setiap rumah sakit yang ada di Kabupaten Garut, ia tak juga mendapatkan ruang perawatan.

Seluruh rumah sakit yang sudah didatanginya tak bisa menerimanya dengan alasan seluruh ruang perawatan sudah penuh.

Baca Juga: Penziarah ke Makam Prabu Kian Santang Ditertibkan Tim Satgas Covid- 19

"Semua rumah sakit sudah kami datangi agar ibu saya ini bisa dirawat karena tengah sakit. Namun tak ada satu pun rumah sakit yang mau menerima ibu saya dengan alasan semua ruangan sudah penuh," ujar Nur Muhammad (31), salah seorang anak Jijah, Rabu 16 Juni 2021.

Bahkan diungkapkan Nur, ia sampai-sampai membawa ibunya itu ke daerah Cicalengka Kabupaten Bandung untuk mencari rumah sakit yang bisa merawatnya.

Ia menyebutkan, pada awalnya, Selasa 15 Juni 2021lalu, ibunya dibawa ke salah satu klinik yang ada di Limbangan karena mengeluh sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak klinik, ibunya dinyatakan rendah HB-nya dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet.

Baca Juga: Ruang Isolasi RSUD Tasikmalaya Penuh, Pasien Diarahkan Isoma di Rumah

Akan tetapi, pihak RSUD dr Slamet Garut tak mau menerimanya dengan alasan seluruh ruangan sudah penuh.

Pihak keluarga kemudian mencoba membawa Jijah ke rumah sakit lainnya akan tetapi semua rumah sakit memberikan jawaban yang sama termasuk yang adi di daerah Cicalengka.

Dikatakan Nur, ada salaha satu rumah sakit di Garut yang bisa menerima ibunya untuk dirawat akan tetapi disaturuangankan dengan pasien Covid-19.

Tawaran itu tentu saja langsung ditolak pihak keluarga karena khawatir kondisi kesehatan Jijah malah akan semakin parah jika disatukan dengan pasien Covid-19.

Baca Juga: Truk Kelebihan Muatan Masuk Jurang 21 Meter, Sopir Lompat Menyelamatkan Diri

"Akhirnya, dari Cicalengka, ibu saya kami bawa lagi ke rumah karena kasihan jika harus dibawa keliling untuk mencari rumah sakit yang bisa merawatnya. Mending-mending kalau akhirnya bisa mendapatkannya, ini juga sudah dua hari bahkan sampai harus ke Cicalengka, tetap tak ada ruang perawatan yang kosong," katanya.

Namun pada akhirnya, tutur Nur, pada Rabu siang, pihak Puskesmas Selaawi menghubungi jika Jijah bisa dirawat di Puskesmas tersebut.

Padahal sebelumnya pihak puskesmas dengan tegas menolak untuk merawat Jijah dengan alasan tak ada ruangan yang kosong.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler