Penolakan Rencana Pembangunan Proyek Panas Bumi Terus Disuarakan Warga

15 Juli 2021, 14:14 WIB
Sejumlah warga sedang memasang spanduk berisikan penolakan proyek panas bumi di Cilangkap, Kecamatan Buahdua baru-baru ini. /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Penolakan atas rencana pembangunan proyek panas bumi/Geothermal di seputar Gunung Tampomas terus disuarakan sejumlah masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Buahdua dan Conggeang.

Penolakan tersebut, kini disuarakan melalui pemasangan spanduk yang isinya berupa penolakan masyarakat atas rencana proyek panas bumi tersebut.

Spanduk penolakan dipasang warga di sejumlah titik strategis. Seperti di pinggir jalan raya dan di tempat-tempat tertentu di ruas jalan Conggeang dan Buahdua.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 15 Juli 2021, Andin Merubah Akta Lahir Nindi Alias Reyna

Tokoh masyarakat Desa Cilangkap, Kecamatan Buahdua, Eme S.Pd., menyebutkan, gelombang penolakan rencana proyek panas bumi terus disuarakan terutama oleh warga Desa Cilangkap, Desa Sekarwangi dan sejumlah desa lainnya yang bakal terkena dampak.

Ia mengatakan sebelumnya sempat ada aksi penurunan spanduk penolakan yang dilakukan Satpol PP. Namun warga kembali membuat dan memasang spanduk sebagai upaya penolakan.

"Yang kami tahu begitu spanduk (penolakan) dicopot, tahu tahu sudah ada lagi spanduk yang dipasang oleh warga. Bahkan dipasang di sebrang kantor Desa Cilangkap dan di titik lainnya," ujar Eme kepada Kabar Priangan, Kamis 15 Juli 2021.

Baca Juga: Cara Mudah Merawat Vespa Matik di Rumah

Kata dia, spanduk berisikan penolakan dipasang oleh warga di sepanjang jalan Legok (Paseh)-Conggeang dan Conggeang -Buahdua. Jumlah spanduk diperkirakan belasan dengan berbagai ukuran.

Ia menambahkan, spanduk tersebut dibiayai oleh warga desa yang menolak rencana proyek panas bumi, diantaranya Desa Narimbang Kec. Conggeang, Desa Sekarwangi dan Cilangkap Kec. Buahdua.

Tapi tidak menutup kemungkinan penolakan akan disuarakan wilayah desa lainnya yang akan terdampak jika rencana eksplorasi panas bumi direalisasikan.

Baca Juga: Usia yang Aman untuk Mengenalkan Es Krim pada Balita

Adapun penolakan tersebut karena ada rencana pihak terkait akan melakukan survey untuk pembangunan proyek panas bumi yang membidik 5 kecamatan atau wilayah cincin Gunung Tampomas.

Lebih lanjut Eme menyebutkan, banyak hal yang dikhawatirkan oleh masyarakat jika ekspolarasi geotermal direalisasikan antara lain, akan terjadinya pencemaran kadar air di wilayah terdampak karena campur belerang, akan Berkurangnya debit air di wilayah terdampak.

Kemudian adanya kemungkinan mengakibatkan kesuburan tanah akan berkurang dan jika awal difungsikan atau saat proses pengeboran dikhawatirkan akan terjadi getaran atau gempa lokal dan tanah anjlok.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler