Jembatan Cirahong Dilewati Kereta Api Pertama Kali Pada Desember 1893, Ini Cerita Pembuatannya

5 September 2021, 16:49 WIB
Jembatan Cirahong bagian bawah saat dilewati kendaraan roda dua. /kabar-priangan.com/Helma A/

KABAR PRIANGAN - Jembatan Cirahong merupakan jembatan yang menghubungkan dua Kabupaten yaitu Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.

Jembatan ini juga memiliki dua fungsi, di bagian atas digunakan untuk lalulintas Kereta Api dan dibagian bawah untuk lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki.

Jembatan Cirahong dilewati oleh kereta api jarak jauh yang melayani kereta api jurusan Bandung-Yogyakarta-Surabaya dan Jakarta-Purwokerto melalui Bandung.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 5 September 2021: Aldebaran Perketat Pengawasan Rumahnya

Jembatan yang memilik konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat nan unik berjejer sepanjang 202 meter hingga menonjolkan keindahan arsitektur yang tinggi.

Karena hal inilah, jembatan Cirahong menjadi buruan para Fotografer.

Pemasangan pilar batu di Jembatan Cirahong dilakukan pada tanggal 19 Agustus 1893.

Baca Juga: Kerap Lakukan Pencurian, Kondom Ditangkap Polsek Rancakalong Sumedang

Sedangkaan Konstruksi Jembatan Cirahong didesain oleh kepala petugas bangunan pada saat pembangunan Jembatan Cirahong yaitu Hesselink.

Jembatan Cirahong bertumpu pada empat buah tiang, dua tiang di tengah merupakan tiang besi.

Sedangkan kedua tiang lainnya dibuat dari tembokan semen dan batu. Jarak antara kedua tiang batu dan tiang besi ini sepanjang delapan meter.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 September 2021: Capricorn, Aquarius, Pisces. Percayalah Pada Keberuntung

Jembatan yang membentang diatas Sungai Citanduy ini sekarang menjadi perbincangan warga.

Pada 1 Juli 2021, Jembatan Cirahong bagian bawah ditutup karena adanya perawatan pada konstruksi jembatan (BH1290).

Setelah pekerjaan perbaikan konstruksi jembatan selesai, Jembatan Cirahong bagian bawah untuk kendaraan dan pejalan kaki pun kembali dibuka.

Baca Juga: Saksikan Laga Seru PSS vs Persija Simak Jadwal Acara Indosiar 5 September 2021

Namun beberapa hari lalu, warga yang akan melintas kaget saat mengetahui bahwa Jembatan Cirahong akan resmi ditutup pada hari Rabu 1 September 2021 oleh PT KAI.

Penutupan Jembatan Cirahong berlaku hanya untuk kendaraan roda empat.

Penutupan ini diambil untuk menjamin keselamatan baik bagi penumpang kereta api maupun bagi pengendara mobil yang melintas Jembatan Cirahong ini.

Baca Juga: Ini Pesan Ridwan Kamil ke Ketua RW 16 Perum BCI Garut Soal Pandemi Covid- 19 di Jabar

“Karena ini adalah jalur kereta api, dan fokus kami PT KAI adalah memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Selain tentu juga keselamatan pengendara yang ikut melintas,” jelas Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo.

Sejarah Jembatan Cirahong dimulai pada 1 November 1894, dimana Perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS) meresmikan jalur kereta api Tasikmalaya-Kesugihan.

Setelah sebelumnya, SS sudah merampungkan pembangunan jalur kereta api Warungbandrek-Tasikmalaya pada tahun 1893.

Baca Juga: Dipuji Presiden Jokowi Pemkab Sumedang Terus Genjot Vaksinasi

Dimana pembangunan jalur tersebut memiliki tujuan untuk mengembangkan wilayah Priangan tenggara.

Fungsi kereta api saat itu adalah untuk mempermudah pengangkutan komoditas dari Priangan tenggara ke luar maupun barang-barang yang hendak masuk ke Priangan tenggara.

Jalur kereta api juga pada waktu itu dimanfaatkan sebagai pertahanan militer Pemerintah Kolonial.

Baca Juga: Meski Pandemi, Mahasiswa Diharapkan Bisa Tingkatkan Kompetensi dan Prestasi

Pembangunan jalur kereta api Warungbandrek-Cilacap ternyata melewati daerah pegunungan dan aliran sungai.

Maka Staatssporwegen (SS) membangun beberapa jembatan untuk jembatan penghubung.

Di atas aliran Sungai Citanduy, SS membangun tiga buah jembatan, yakni Jembatan Citanduy 1 antara Manonjaya dan Ciamis.

Baca Juga: 4 Sekolah di Kota Banjar Masuk Nominasi Adiwiyata Tingkat Nasional 2021

Jembatan Citanduy 2 antara Ciamis dan Banjar, dan Jembatan Citanduy 3 antara Banjar dan Sidareja.

Keseluruhan pembangunan Jembatan tersebut menggunakan besi-besi dari Eropa yang dikapalkan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebelum dikirim ke lokasi pembangunan jembatan, material yang digunakan disimpan serta diolah terlebih dahulu di Bandung.

Baca Juga: Kekeringan, Ratusan KK di Ciduging Sumedang Alami Krisis Air Bersih

Pada bangunan atas jembatan memiliki berat 795 ton dan pilar besinya seberat 195 ton.

Pada tanggal 29 September 1893 bangunan atas jembatan rampung, dan pada pertengahan Desember 1893 jembatan ini sudah dapat dilewati kereta api.

Berdasarkan jenisnya, Jembatan Cirahong termasuk jembatan dinding, yakni jembatan dimana muatan tidak dipikulkan langsung pada rasuk-rasuknya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 September 2021: Cancer, Leo, Virgo. Selesaikan Kesalahpahaman dengan Pasangan

Melainkan dengan perantaraan rasuk memanjang dan rasuk melintang kepada rasuk-rasuknya.

Sedangkan rangkanya menggunakan rangka rasuk kontinu (vakwerkwandbrug met continuligger).***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler