Kampung KB Tumbuhkan Kesadaran Warga Sumedang Menuju Kehidupan Layak

15 September 2021, 10:47 WIB
Suasana di Kampung KB Saati Dusun Cijeruk, Desa Sukatali, Kecamatan Situraja Sumedang /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Dibentuknya Kampung KB (Keluarga Berencana) dinilai mampu menumbuhkan inisiatif warga untuk membangun kehidupan yang lebih layak. Di masa pandemi, kesadaran akan kesehatan dan inisiatif membangun pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama bagi masyarakat.

Seperti contoh, warga di Kampung KB Saati, Dusun Cijeruk Desa Sukatali, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang kini mulai sadar akan pentingnya perencanaan dalam membangun pemberdayaan masyarakat.

Toko masyarakat Dusun Cijeruk, Dasum menggambarkan, dulu sebelum dibentuk Kampung KB, warga kurang peduli terhadap lingkungan. Warga kerap membuang sampah sembarangan, sehingga membuat lingkungan menjadi kumuh. Kondisi itu berdampak pada kesehatan warga.

Baca Juga: Percepat Target Herd Immunity, Pemkab Sumedang Intens Awasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

"Kami mengakui kesadaran warga di berbagai bidang dinilai masih kurang. Tapi setelah dibentuk Kampung KB, Alhamdullilah sekarang kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terus meningkat. Kami bisa merubah yang kumuh menjadi resik," ujar Dasum, Rabu 15 September 2021.

Lebih jauh, Dasum mengatakan, setelah dicanangkan menjadi Kampung KB Saati, setiap rumah warga wajib dilengkapi dengan tempat sampah. Ia mengakui, untuk menumbuhkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya penekanan dan pendampingan dari Kader PKK.

"Istilahnya warga itu harus dipaksa, harus terus kita dampingi, lagipula ini untuk kepentingan bersama," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Targetkan Akhir September 50 Persen Masyarakat Sumedang Sudah Divaksin

Tokoh masyarakat lainnya, Ading Suherlan mengatakan, pencanangan Kampung KB Saati diharapkan bisa meningkatkan derajat masyarakat, di bidang kesehatan, pendidikan, keagamaan, hingga keamanan.

"Warga dituntut untuk lebih giat dan bertanggung jawab lagi terhadap lingkungannya, terutama dalam menjaga kebersihannya," kata Ading.

Menurut Ading, tak jarang adanya sampah menjadi masalah di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu warga diharapkan menjaga kebersihan, mulai dari lingkungan rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat Tertinggi Nasional

"Selain terlihat kumuh, sampah juga menjadi sumber wabah penyakit. Jadi warga jangan sampai abai menjaga kebersihan lingkungannya. Apalagi di masa pandemi ini, prokes harus dijaga," tuturnya.

Selain menjaga kebersihan lingkungan, warga juga diajak menanam sayuran di halaman rumah, sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. Saat ini sebanyak 285 KK di kampung tersebut mayoritas menanam cabai, dan bawang daun.

"Jadi jika misalnya perlu cabai, warga tidak perlu beli, tinggal petik di depan rumah, ini kan lumayan bisa mengurangi pengeluaran," ucapnya. 

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Sumedang Kembali Tertibkan KJA di Kawasan Waduk Jatigede

Sebelumnya, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, Kampung KB Saati di Sukatali, Situraja bisa menjadi percontohan untuk pembentukan Kampung KB secara mandiri bagi desa-desa lainnya. 

"Saya berharap tahun depan seluruh desa di Kabupaten Sumedang sudah mempunyai Kampung KB seperti ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, semoga keberadaan Kampung KB di seluruh desa di Sumedang segera terbentuk," ujarnya. 

Sebagai dukungan terhadap Kampung KB, Erwan meminta agar Dana Desa tidak hanya diperuntukan bagi pembangunan fisik saja, namun juga pembangunan sumber daya manusia.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler