Pola Pikir Petani Harus Diarahkan Agar Jadi Wirausahawan

20 September 2021, 11:54 WIB
Dosen di prodi Agrobisbis Pascasarjana Unsil (paling kiri duduk) bersama para mahasiswa usai memberikan materi pada acara Pengembangan Budidaya Perikanan. /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Petani di Kota Tasikmalaya dan di manapun didorong harus mampu jadi pemain langsung dalam sistem agribisnis yang selama ini lebih banyak menguntungkan tengkulak atau bandar.

Caranya yaitu dengan menguatkan diri melalui pembentukan kelembagaan tani yang kuat dan sehat. Dengan adanya kelembagaan diyakini bisa menguatkan peran dan membangun jaringan usaha. Sehingga posisi tawarnya dalam sistem agribisnis menguat

"Dengan adanya kebersamaan dalam satu wadah kelembagaan atau koorporasi serta pola pikir bersama yang sejalan, ide-ide baru, diversifikasi usaha, pengolahan hasil panen hingga perluasan segmentasi pasar bisa semakin terbuka, " ujar Dosen Agribisnis Pasca Sarjana Unsil Dr. Dedi Djuliansah.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 20 September 2021: Aldebaran Temui Felix di Lapas

Pada acara Pengembangan Budidaya Perikanan yang digelar di BBI Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya, Kel. Parakannyasag, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Kamis lalu.

Selain Dedi, tampil sebagai pemateri pada kegiatan yang diinisiasi 12 orang mahasiswa angkatan 2020 prodi Agrobisnis Pasca Sarjana Unsil bekerja sama dengan DKP3 Kota Tasikmalaya itu adalah Dosen Prodi Agribisnis Dr. Zulfikar Noormansyah, S.P., M.P.

Ditambahkan Dedi, Sistem agribisnis saat ini terlalu dipengaruhi kepentingan para pemodal, tengkulak dan mata rantai yang panjang.

Baca Juga: Dua Orang Pengedar Obat Psikotropika Ditangkap di Tanjungsari Sumedang

Dengan kondisi seperti itu, posisi tawar petani lemah dan hanya mendapat bagian terkecil dari usaha tani yang dikembangkan. Otomatis, posisi petani semakin terjepit.

Untuk itu petani harus menyadari serta mulai menyusun skema kelembagaan yang sehat serta selalu mendorong pola pikirnya jadi seorang wirausahawan.

"Bila jiwa wirausaha sudah mengakar, mereka akan senantiasa berinovasi dalam memanfaatkan apa yang dibutuhkan masyarakat, selalu optimis, peka terhadap perubahan, berkomitmen serta mau bekerja keras, " ujar mantan Warek III Unsil itu.

Baca Juga: Sekantong Udara Las Vegas Milik Arief Muhammad Ditawar Rp210 Juta!

Tetapi guna merealisasikan itu, setiap stakehokder mulai pemerintah, perbankan, dan lainnya juga diharapkan terus menunjukan goodwil atau itikad baik untuk meningkatkan derajat kaum tani.

Agar segera menikmati kesejahteraan baik melalui pengembangan kapasitas Sumber daya manusianya, permodalan maupun pendukung lainnya. Upaya pengawalan program juga jangan berhenti setelah pelaksanaan kegiatan selesai.

Hanya Dedi juga mengingatkan Para petani tidak boleh putus asa dalam menjalankan usaha. Artinya bila terjadi kegagalan harus diambil nilai positifnya, dan bekerja dengan ikhlas, cerdas, dan tuntas.

Baca Juga: Saksikan Kisah Romantis Descensants of The Sun di NET TV, Ini Jadwal Acara NET TV 20 September 2021

Dian Hadian, perwakilan dari mahasiswa menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan PPM merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa atau perguruan tinggi dalam rangka memberikan kebermanfaatan khususnya bagi pemberdayaan masyarakat.

“Semoga apa yang kami lakukan dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat dan petani ikan dalam menjalankan usahanya, ilmu dari pelatihan ini dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Kegiatan yang diikuti 40 orang peserta ini pun diakhiri dengan kunjungan ke sebuah areal pembudidaya ikan nila.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler