Belum Dapat Hasil Tes Swab, SD Gununglipung Kota Tasikmalaya Masih Diutup

23 September 2021, 20:06 WIB
Sekolah Dadar Negri (SDN) Gudang Uyah Kecamatan Cipedes di Jalan Martadinata Kota Tasikmalaya terlihat sepi dari aktivitas belajar mengajar, Kamis, 23 September 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Sekolah Dadar Negri (SDN) Gudang Uyah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ditutup.

Penutupan sekolah yang berada di Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya tersebut setelah adanya salah seorang tenaga pengajar honorer di sekolah tersebut, terkonfirmasi positif Covid-19 pada saat melakukan tes swab untuk penjaringan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya langsung memberhentikan sementara aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah tersebut, hingga hasil tes swab personil dan siswa sekolah tersebut diketahui hasilnya.

Lilis salah seorang guru kelas 4 SD Gudang Uyah membenarkan, sekolahnya ditutup sementara karena ada salah seorang guru honorer yang mengajar di sekolah tersebut reaktif covid -19.

Baca Juga: Dua Guru Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya Terpapar Covid-19, Pemkot Evaluasi PTM Menyeluruh

"Awalnya salah seorang guru honorer di sini ikut tes PPPK. Nah saat ikut tes kan ada syarat harus di swab terlebih dahulu. Pada saat di swab, kebetulan guru tersebut sedang flu berat dan hasilnya memang raktif," kata Lilis kepada wartawan, Kamis, 23 September 2021.

Kemudian lanjut Lilis, guru tersebut dipulangkan dan tidak jadi ikut tes. Besoknya lanjut dia ada konfirmasi dari Dinas Pendidika Kota Tasikmalaya sekolah yang mengharuskan semua guru di di sekolah tersebut di tes swab.

"Maka kami semua guru-guru beserta anak didik yang kebetulan diajar atau kontak erat dengan guru yang reaktif semua melaksanakan swab," jata Lilis.

Dan untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, pihak sekolah mengeluarkan kebijakan selama menunggu hasil swab, pembelajaran tatap muka terbatas dihentikan dan belajar kembali daring mulai Jumat sampai Sabtu besok.

"Kami sekarang sedang menunggu hasilnya kemungkinan hasil swab keluar hari ini dan mudah-mudahan semua negatif," harap Lilis.

Baca Juga: Brimob Polda Jabar Turunkan Satu Kompi untuk Bantu Pencarian Gibran

Lilis juga mengatakan jumlah tenaga pengajar di sekolah tersebut sebanyak 27 orang. Sedangkan jumlah murid secara keseluruhan sebanyak 512 siswa.

Berbeda dengan SDN Gudang Uyah yang masih ditutup, SDN Gununglipung 3 Kota Tasik yang juga sempat dututup karena ada salah satu guru honorernya yang juga terkonfirmasi covid -19, kini mulai dibuka atau kembali menjalankan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Kepala Sekolah SD 3 Gunung Lipung Kota Tasikmalaya Euis Dahniati mengatakan, pembelajaran di sekolahnnya memang sempat dihentikan karena ada salah seorang dari personel SDN 3 Gunung lipung terpapar covid-19.

"Yang bersangkutan terkonfirmasi positif covid ketika akan mengikuti tes PPPK Selasa siang. Setelah melakukan tes swab sebagai persyaratan tes SPPPK pada Hari Selasa 21 September 2021."ujar Euis, Kamis, 23 September 2021.

Walau telah diketahui positif covid, PTM yang masih berjalan sambil menunggu petunjuk dari dinas pendidikan.

"Karena Hasil tes tersebut datangnya kedinas, dari dinas baru di tembuskan ke sekolah. Jadi kami menunggu hasil dari dinas pada hari rabu sore," ujarnya.

Baru pada Rabu sore datang perintah dari dinas bahwa PTM harus dihentikan terlebih dulu dan dilakukan secara daring.

"Yang ditutup tidak hanya SD 3 Gunung Lipung saja tapi seluruh SD di lingkungan SDN Gunung Lipung.

Baca Juga: Tangis Orang Tua yang Anaknya Hilang di Gunung Guntur: Cepat Kembali Nak, Kami Menunggumu di Sini!

Hari Kamisnya datang tim kesehatan dari puskesmas Panglayungan ke sekolah untuk melakukan tes swab terhadap guru. Dan yang di swab hanya personil guru SDN 3 Gunung Lipung saja yang jumlah keseluruhannya sebanyak 8 orang.

Termasuk untuk siswa karena pada hari selasanya guru yang positif tersebut kontak langsung dengan siswa yang jumlahnya sebanyak 16 orang.

"Tetapi kata tim puskesmas yang kontak langsung bukan hanya yang pertemuan Hasi Selasa saja tapi yang kontak langsung tiga hari ke belakang, sehingga semua siswa kelas V Gunung liping 3 di swab yang jumlahnya sebanyak 36 siswa. Karena yang bersangkutan merupakan guru kelas 5" ujarnya.

Ia bersyukur, Senin pagi semua rekapan hasil swab dari dinas baik guru maupun siswa sudah ada, dengan hasil semuanya negatif.

Setelah semua hasil swab keterima dan hasilnya negatif ujar Elisa, pihaknya menanyakan lagi kedinas apakah PTM sudah bisa dibuka lagi atau belum.

"Jawaban dari dinas semua SD di Komplek SD Gunung Lipung dibolehkan kembali melakukan pembelajaran PTMT. Jadi Selasa kemarin kami sudah PTMT lagi," katanya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler