Penggali Sumur Asal Bandung Meninggal Saat Menguras Sumur di Sumedang

3 Oktober 2021, 18:48 WIB
Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang saat melakukan evakuasi korban yang meninggal dunia di dalam sumur /kabar-priangan.com/DOK Pusdalops/

KABAR PRIANGAN - Nasib nahas menimpa Ganjar (30) salah seorang penggali sumur asal Kecamatan Ciparay, Bandung. Betapa tidak begitu, niat hati ingin menolong kakaknya, Ujang (40), sang adik ini (Ganjar), justru malah terpeleset dan terjatuh ke dalam sumur hingga meninggal dunia di dalam sumur yang akan dikuras-nya, di wilayah Dusun Sindangwangi RT.05 RW.02, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Minggu, 3 oktober 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut informasi dari Supervisor Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Rully Surya S, peristiwa tersebut terjadi saat kedua bersaudara asal Bandung itu sedang bekerja menguras sumur milik Aprianto (45), di Dusun Sindangwangi Desa Jatimulya.

Kala itu, ucap Rully, menurut informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, kedua warga Bandung tersebut diminta bantuan oleh Aprianto, untuk menguras sumur sedalam 15 meter miliknya yang sudah lama tidak terpakai.

Baca Juga: Bekerjasama dengan Komunitas Off-road, Polres Sumedang Lakukan Vaksinasi di Wilayah Pelosok

Dari penjelasan pemilik sumur, Ganjar dan Ujang ini awalnya akan menurunkan pompa air ke dalam sumur, dengan tujuan untuk menguras kotoran atau lumpur di dalam sumur tersebut.

"Katanya, yang paling dulu masuk sumur itu adalah Ujang yang tiada lain adalah kakaknya Ganjar. Namun setelah masuk ke dalam sumur, tiba-tiba Ujang merasa pusing, dan akhirnya meminta bantuan kepada Ganjar untuk menggantikannya turun ke bawah," kata Rully.

Melihat gelagat seperti itu, sang adik (Ganjar) tentu tidak tinggal diam, dia pun langsung berteriak meminta bantuan kepada pemilik sumur beserta warga lainnya, untuk membantu kakaknya yang sudah merasa pusing di dalam sumur. Termasuk, ada juga warga yang meminta bantuan ke Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Tersisa 26 Pasien Covid-19, 18 Kecamatan di Sumedang Telah Zero Kasus

Namun nahasnya, ketika Ganjar sedang membantu menaikan kakaknya ke atas sumur bersama warga, dia sendiri justru malah terpeleset dan langsung nyungsep ke dalam sumur tersebut.

Sang kakak sendiri, yakni Ujang, saat itu berhasil terselamatkan ditarik naik ke atas, namun sayangnya sang adik, Ganjar, malah meninggal dunia di dalam sumur tersebut.

Atas adanya kejadian itu, warga pun akhirnya meminta tolong kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Pembangunan Mesjid Al-Kamil di Kawasan Wisata Jatigede Sumedang Ditargetkan Selesai Desember 2021

"Sesuai laporan yang kami terima, kabarnya ada 2 orang yang masuk ke dalam sumur, tapi dalam kondisi masih hidup. Setelah menerima laporan itu, kami langsung menyiapkan alat dan berangkat ke lokasi," katanya.

Namun sesampainya di lokasi kejadian, ternyata hanya tinggal satu orang lagi yang masih berada di dalam sumur, yaitu Ganjar. Sebab, penggali sumur yang satunya lagi atas nama Ujang, telah berhasil dievakuasi oleh warga setempat, dan saat itu juga Ujang sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Yang dilaporkan masuk ke sumur itu awalnya ada dua orang. Tetapi pas tim kami sampai lokasi, ternyata tinggal satu orang lagi yang masih di dalam sumur," ujar Rully.

Baca Juga: TNI Salurkan Bantuan Kursi Roda Untuk Lansia di Pelosok Pamulihan Sumedang

Setelah sampai di lokasi, lanjut Rully, Tim Pusdalops pun langsung bergerak untuk melakukan upaya evakuasi korban.

Saat dilakukan evakuasi, korban atas nama Ganjar ini, ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Proses evakuasi korban yang meninggal dunia di dalam sumur ini, selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah berhasil dievakuasi, korban atas nama Ganjar ini, langsung dilarikan ke RSUD Sumedang," tutur Rully.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler