Luncurkan E-Retrebusi, Pemkot Tasikmalaya Targetkan Capaian Retrebusi Pasar Rp 2 Miliar Lebih

7 Oktober 2021, 19:49 WIB
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya Drs. Jalaludin melakukan gunting pita kegiatan launching Implementasi E-Retribusi Pasar Kota Tasikmalaya di Komplek Pasar Indihiang pada hari Rabu, 6 Oktober 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

 

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Tasikmalaya melaunching Implementasi E-Retribusi Pasar Kota Tasikmalaya bertempat di Komplek Pasar Indihiang pada hari Rabu, 6 Oktober 2021.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya Jalaludin mengatakan, launching dan Implementasi E -Retribusi yang dikerjasamakan dengan Bank BJB tujuannya untuk membantu tugas Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kota Tasikmalaya.

Adapun lanjut dia, sasaran kegiatan implementasi E-retribusi ini secara bertahap akan dilaksanakan bagi pedagang di pasar Cikurubuk blok B1 sebanyak 685 kios dengan target per-tahun sebesar Rp. 210.714.646 dengan alat M-POS sebanyak satu buah.

Baca Juga: Meski BOR Diangka Nol, Kota Tasikmalaya Tetap Berstatus level 3 PPKM

Pasar Padayungan sebanyak 260 kios dengan target pertahun sebesar Rp.64.000.000 dengan alat M-POS sebanyak satu buah.

"Sementara itu untuk Pasar Indihiang sasarannya sebanyak 438 kios dengan target pertahun sebesar Rp.200.000.000 dengan alat M-POS sebanyak 2 buah," ujar Jalaludin, Kamis 7 Oktober 2021.

Dia berharap, pelaksanaan pembayaran nontunai tersebut bisa berlangsung di semua potensi ekonomi.

"Karena dengan adanya digitalisasi akan membangkitkan suatu sikap masyarakat untuk mau menggunakan pembayaran non tunai sehingga datanya dapat dipertanggung jawabankan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H.Firmansyah mengatakan, pihaknya menyambut baik E-Retribusi yang merupakan
bagian dari upaya tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

Dimana lanjut Firman, diharapkan dengan E-Retrebusi, transaksi pembayaran retrebusi tidak lagi dilakukan secara tunai tetapi dengan cara nontunai.

"Ini akan memberikan suatu arah kepada masyarakat khususnya para pelaku ekonomi di pasar untuk bisa menggunakan cara pembayaran nontunai tetapi dengan digitalisasi sehingga masyarakat akan lebih dimudahkan.

"Untuk pemerintah daerah sendiri dengan adanya E- Retrebusi, akan lebih memudahkan untuk memonitor realisasi pendapatan daerah dari bidang retrebusi.

Untuk pelaksanaannya sendiri lanjut Firman, dilakukan secara bertahap yaitu hanya ditiga pasar terlebih dahulu yaitu Pasar Cikurubuk, Pasar Indihiang dan Pasar Pancasila.
"Itupun tidah bisa disemua los pasar dikarenakan masih ada keterbatasan prasarana untum M.Pos-nya," ujarnya.

"E- retrebusi cukup direspon positif oleh para pedagang dan siap mendukung untuk kelancaran program E-Retrebusi," ujarnya menambahkan.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler