KABAR PRIANGAN - Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf mengaku pihaknya masih menemukan sejumlah kekurangan pada beberapa kegiatan pengerjaan pembangunan fisik yang saat ini berjalan di Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut seperti campuran pada adukan pasir dan semen yang kurang, kemudian pembesian tidak sesuai ukuran yang ditentukan dan lainnya.
“Sudah kami rekomendasikan, sebagian ada yang kami koreksi. Mudah-mudahan ini tidak jadi masalah,” ujar Yusuf saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) beberapa kegiatan pembangunan di Kota Tasikmalaya, Jumat 5 November 2021.
Baca Juga: Simpati Berdatangan kepada Empat Anak yang Mendadak Yatim Piatu, Istri Wagub Mengajaknya Masantren
Namun demikian, lanjut Yusuf, secara umum kualitas pekerjaannya sudah cukup baik. Meski ada beberapa kekurangan yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pelaksana pekerjaan.
Terkait hal itu Yusuf menegaskan kepada pelaksana pekerjaan agar tidak mengabaikan kualitas dan harus sesuai standar. Terpenting, pembangunan fisik yang dikerjakan harus selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
“Pihak pelaksana pekerjaan tadi meyakinkan kami bahwa pengerjaannya bisa selesai sesuai dengan kontrak pada 19 Desember mendatang. Salah satunya pembangunan Pasar Pancasila,” ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Lansia RW 1 Argasari Disuntik Vaksin Buatan Amerika, Door to Door Langsung ke Rumah
Yusuf menyebut, capaian targetnya terdapat deviasi sebesar 9 persen, tapi kemajuan progress-nya sudah mencapai 73,16 persen. "Pada 19 Desember mendatang pembangunan Pasar Pancasila diharapkan selesai sesuai target," ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Pelaksana Lapangan Proyek Pasar Pancasila, Puji, mengatakan, dengan kehadiran wali kota diharapkan menjadi motivasi bagi pihaknya untuk bisa menyelesaikan pembangunan Pasar Pancasila sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.
Terkait deviasi minus pada progres sebesar 9 persen, disebabkan beberapa faktor yang tidak bisa kita hindari, salah satunya faktor cuaca. Menurutnya, dalam dua minggu terakhir minus tersebut sudah terkejar.
Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Kasus DBD, Puskesmas Bantar Bersama Linsek dan Lakukan Fogging
"Alhamdulillah progress saat ini sudah mencapai 73 persen. Dengan 48 hari waktu tersisa, jika melihat rencana kerja yang sudah kami buat, sisa progress pembangunan dapat terkejar dalam satu atau dua hari sebelum habis kontrak,” kata Puji.*