Kabupaten Sumedang Penghasil Mangga Gedong Gincu di Jawa Barat, Pasarnya Malah di Majalengka

13 Desember 2021, 20:01 WIB
Mangga Gedong Gincu merupakan mangga asli Sumedang yang kini banyak diminati pembeli /kabar-priangan.com/DOK Humas

KABAR PRIANGAN - Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah penghasil pertanian Mangga Gedong Gincu, di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Selain Kabupaten Sumedang, tentu ada banyak juga daerah lainnya yang sama-sama dikenal sebagai penghasil Mangga Gedong Gincu terbesar di Jabar, seperti halnya Kabupaten Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.

Namun karena petani di wilayah Kabupaten Sumedang, masih cukup lemah dalam hal pemasaran, maka daerah yang saat ini dikenal sebagai sentra Mangga Gedong Gincu itu justru Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Festival Kopi dan Tahu Sumedang di Jakarta, Mangga Gedong Gincu Paling Banyak Diburu

Padahal menurut pengakuan para petani mangga di wilayah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, kebanyakan bandar-bandar (tengkulak) Mangga Gedong Gincu dari Kabupaten Majalengka itu, membeli mangga-nya dari wilayah Jatigede.

"Selama ini, buah mangga dari wilayah Jatigede itu kebanyakannya dibeli oleh bandar-bandar mangga dari luar daerah, seperti dari Kabupaten Majalengka. Makanya jangan heran bila Majalengka ini dikenal sebagai daerah penghasil Gedong Gincu juga, padahal sebagian mangga-nya itu berasal dari Jatigede," kata Aceng Tarsono, salah seorang petani Gedong Gincu asal Desa Cintajaya, Kecamatan Jatigede.

Menurut pengakuan Aceng Tarsono, Mangga Gedong Gincu asal Kabupaten Sumedang ini, dari segi kualitas tentu tidak kalah dengan Gedong Gincu dari daerah lain.

Baca Juga: Redam Hawa Panas, Ribuan Pohon Mangga akan Ditanam Sepanjang Jalan Lingkar Timur Jatigede

Bahkan seandainya dinilai, kata Aceng, kualitas Mangga Gedong Gincu Sumedang ini, mungkin akan lebih baik jika dibandingkan dengan kualitas mangga dari daerah Majalengka, Indramayu ataupun Cirebon.

"Seandainya dilombakan dengan daerah lain, seperti Majalengka, Indramayu atau Cirebon, saya sangat yakin kalau kualitas Gedong Gincu Sumedang pasti tidak akan kalah, bahkan bisa lebih baik," ujar Aceng.

Karena menurut dia, kelemahan utama para petani mangga asal Kabupaten Sumedang, khususnya petani Mangga Gedong Gincu di wilayah Kecamatan Jatigede ini, bukanlah kalah dari segi kualitas barang, akan tetapi karena lemah dalam hal pemasaran.

Baca Juga: Manis Kenyal Segar Dingin, Puding Mangga Leci

Para petani Mangga Gedong Gincu asal Jatigede ini, kebanyakan tidak pernah menjual sendiri hasil panennya ke pasar luar, mereka semua hanya menjual hasil pertaniannya di kebun, itupun menjualnya kepada bandar dari luar daerah yang justru kebanyakan berasal dari Majalengka.

"Padahal, bandar dari luar daerah yang datang ke Jatigede itu, justru ingin mencari Mangga Gedong Gincu yang berkualitas terbaik. Jadi selama ini, petani kita itu tidak pernah mau memasarkan langsung keluar. Makanya jangan heran bila Gedong Gincu Sumedang ini kurang begitu terkenal," tutur Aceng.

Keyakinan Aceng mengenai kualitas Mangga Gedong Gincu Sumedang ini, dibuktikan langsung oleh dirinya pada saat mengikuti kegiatan Gelar Produk UMKM dan Gelar Sumedang 2021 yang bertema Festival Kopi dan Tahu Sumedang, di kawasan Thamrin 10, Jakarta Pusat. 

Baca Juga: Jembatan Cisaar Landeuh Rusak, Jalur ke Sentra Mangga Gedong Gincu Terancam Putus

Sebab pada kegiatan gelar produk UMKM yang diselenggarakan di Ibu Kota Jakarta itu, Mangga Gedong Gincu Sumedang ini justru menjadi primadona.

Hampir setiap pengunjung yang datang ingin mencoba Mangga Gedong Gincu yang dipamerkan dalam pameran tersebut.

"Saya sendiri merasa yakin, setelah mendengar langsung pengakuan dari para pembeli pada saat kegiatan pameran di Jakarta kemarin. Mangga Gedong Gincu yang saya pamerkan kemarin itu, ternyata paling banyak diburu. Para pembeli mengaku kualitas Gedong Gincu ini benar-benar sangat baik, tidak seperti yang dijual di pasaran pada umumnya," tuturnya.

Baca Juga: Berhasil Menjaga Ekosistem UMKM Saat Pandemi, Kabupaten Sumedang Raih Penghargaan Natamukti

Buktinya, sambung Aceng, pada hari pertama kegiatan Gelar Produk UMKM bertema Festival Kopi dan Tahu Sumedang itu saja, jumlah Mangga Gedong Gincu yang terjual mencapai 250 kilo gram.

"Pada hari pertama pameran saja, kami sudah berhasil menjual sekitar 250 kilo gram Mangga Gedong Gincu. Kalau penjualan kami bisa terus seperti ini, mungkin omzetnya bisa lebih dari belasan juta rupiah," kata Aceng.

Untuk itu, Aceng mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan pengalaman memasarkan sendiri produk Mangga Gedong Gincu di ferstival tersebut.

Baca Juga: Promosikan UMKM Pemerintah Kabupaten Sumedang Gelar Festival Kopi dan Tahu Sumedang di Jakarta

Dia berharap kegiatan-kegiatan seperti itu, bisa terus diselenggarakan untuk mendorong pemasaran hasil UMKM dan hasil produksi para petani.

"Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk bisa ikut dalam festival ini. Saya minta agar sering diikutkan pada pameran seperti ini untuk memperluas pemasaran," ujarnya. 

Aceng sendiri, kini mulai optimis dengan prospek pemasaran Mangga Gedong Gincu Sumedang di wilayahnya. Sebab selain banyak dibantu dalam hal pemasaran, akses jalan ke lahan perkebunan Mangga Gedong Gincu di wilayahnya juga kini sudah mulai diperbaiki secara bertahap oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: UMKM di Kota Tasikmalaya Mulai Menggeliat Lagi, Dapur Salak Mampu Olah Buah Salak Jadi Makanan Beraneka Rasa

Keinginan warga Jatigede untuk mendapatkan akses jalan yang layak ini, ternyata gayung bersambut dengan program pemerintah.

Pasalnya, Pemda Kabupaten Sumedang sendiri, saat ini memang sedang fokus untuk membenahi infrastruktur jalan ke wilayah Desa Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya dan Cipicung (Kaleci) Kecamatan Jatigede.

"Infrastruktur jalan menuju kawasan Kaleci Kecamatan Jatigede ini, memang sudah masuk dalam program prioritas kami. Sejak tahun 2019 lalu, kami sudah mulai melakukan perbaikan jalan ke wilayah Kaleci secara bertahap. Bahkan, pada tahun 2021 ini, kami juga telah menganggarkan Rp 3,2 miliar untuk perbaikan ruas Jalan Cijeungjing-Lebaksiuh dan Lebaksih-Kadu," ujar Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Senin, 13 Desember 2021.

Baca Juga: UMKM di Kota Tasikmalaya Mulai Menggeliat Lagi, Dapur Salak Mampu Olah Buah Salak Jadi Makanan Beraneka Rasa

Selain untuk lebih mempermudah akses pelayanan, sambung Dony, perbaikan jalan di sepanjang Kawasan Kaleci ini, merupakan salah satu program prioritas untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di wilayah tersebut, salah satunya untuk menunjang pemasaran Mangga Gedong Gincu yang saat ini sudah menjadi produk unggulan Kabupaten Sumedang.

"Hampir 70 persen Mangga Gedong Gincu yang beredaran di pasaran, berasal dari Kawasan Kaleci dan wilayah Jembarwangi Kecamatan Tomo. Jadi infrastruktur jalan ke wilayah itu juga harus mantap untuk memudahkan pemasaran," tutur Dony.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler