KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan Musyawarah Distrik (Musdis) Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabupaten Tasikmalaya yang digelar di Fave Hotel Tasikmalaya, Rabu 15 Desember 2021, turut diwarnai orasi kebangsaan yang disampaikan Dewan Pakar AMS Jabar Prof Muradi.
Dalam orasi tak lebih dari 30 menit, Muradi yang juga Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu menekankan pentingnya kepemimpinan transformatif.
Hal itu perlu dilakukan karena kepemimpinan saat ini menghadapi tantangan yang penuh
ketidakpastian dan perubahan seperti pandemi Covid 19 ini. "Makanya salah satu upayanya ya dengan menciptakan kepercayaan membangun optimisme," kata Muradi.
Baca Juga: Tiga Calon Kuat Dirut RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Segera Ditunjuk, Ini Nama-namanya
"Selain itu juga antusiasme, menginspirasi, dan senantiasa membangun komunikasi yang intens serta efektif," ujar Muradi.
Orasi kebangsaan yang disampaikan di awal pembukaan Musdis itu turut dihadiri Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H Asep Sopari, Ketua AMS Jabar, Ketua AMS Kabupaten Tasikmalaya Basuki Rahmat dan seratusan orang pengurus AMS.
Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto sebelum membuka acara mengatakan berterima kasih kepada Muradi yang mau berbagi ilmu dengan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Monyet yang Awalnya Diduga Jadi-jadian Tertangkap, Warga Kiarapayung Rancah Ciamis Tak Resah Lagi
Malah saat memberikan kata sambutan di mimbar ia mendorong dan mendoakan Muradi bisa diberi kesempatan untuk menakhodai Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya pada bursa kontestasi Pemilihan Rektor (Pilrek) Unsil 2022 yang tengah berproses.
Dia menyadari bukan pemilik suara. "Tetapi sebagai bagian dari masyarakat Tasikmalaya, kami juga memendam harapan agar Unsil bisa memberi kontribusi besar pada pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya," kata Ade.
Menurut Ade, dengan komitmen Muradi yang bertekad membawa kemajuan dengan membangun Fakultas Kedokteran (FK) Unsil, misalnya, pihaknya sangat mengapresiasi dan diharapkan tidak selalu menjadi wacana.
Baca Juga: Pemkab Garut akan Sanksi Tegas PNS yang Langgar Aturan saat Libur Nataru
Karena bila ada FK di Unsil, pelajar Tasikmalaya tidak perlu jauh jauh ke Bandung, Yogyakarta, Jakarta dan lainnya.
"Jadi karena saya kenal beliau dan tahu sepak terjangnya selama ini, ketika tahu beliau maju dalam Pilrek Unsil 2022 tak ada alasan untuk tidak mendoakan dan memberi dukungan moril," ujar Ade.
Hal senada dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari. Sebagai alumni Unsil, Asep pun berharap Unsil dipimpin oleh sosok visioner dan tentunya memiliki kompetensi mumpuni.
Baca Juga: Bisa Hambat Investasi, Pemda Sumedang Sudah Lima Bulan Tak Terbitkan IMB
"Agar program penelitian dan perkembangan iptek yang berkembang bisa jadi referensi untuk turut membantu pembangunan di Tatar Sukapura," ucapnya.
Disinggung soal adanya tiga kandidat balon rektor dari luar Unsil yang maju, ia memandang
hal itu sesuatu yang positif.
"Tak perlu ada dikotomi eksternal dan internal karena itu pandangan jadul (jaman dulu). Sepanjang kompeten dan memiliki kualifikasi, saya kira tak masalah siapa pun yang akan memimpin Unsil ke depan," ujar alumni Fakultas Pertanian Unsil tersebut.
Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Mendadak Jadi Model, Kenakan Batik Terlihat Bagai Peragawan
Ketua AMS Kabupaten Tasikmalaya Dr H Basuki Rahmat merasa beryukur bila Senat Unsil memberi kesempatan kader AMS untuk menjadi rektor Unsil. "Sebagai masyarakat Tasikmalaya tentu kita bangga bila kampus tersebut maju dan jadi buruan pelajar di Indonesia," ujarnya.
"Maka untuk mendorong kemajuan itu, sosok Prof Muradi dengan jejaringnya diyakini menjadi problem solving atas beragam persoalan yang menghambat Unsil belum bisa berlari kencang," ujar Basuki.*