Membayangkan Pecinta Alam Tasik Berpayung Geulis di Puncak Gunung Himalaya

14 Februari 2022, 21:44 WIB
Yulianto, pelukis jebolan IKIP Bandung angkatan 1987 itu saat dikunjungi salah seorang panitia teknis ekspedisi Himalaya Senin 13 Februari 2022. /Kabar-priangan.com/Irman S/

 

KABAR PRIANGAN - Rencana pegiat olahraga kepecintaalaman Tasikmalaya untuk melakukan ekspedisi ke Gunung Himalaya mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Terlebih misi ekspedisi yang diinisiasi
Jajaran pengurus kelompok pecinta alam Wadah Purna Pecinta Alam Pancasila (Wanapala) Tasikmalaya itu sangat baik yakni mempromosikan keberadaan Tasikmalaya di gunung yang dikenal sebagai atap dunia itu.

Yulianto, pelukis yang kini tinggal jalan Batalengsar Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya misalnya menyebut bahwa misi kelompok pecinta alam tersebut sangat baik dan harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 15 Februari 2022: Cancer, Leo, Virgo. Bersiaplah Menerima Hadiah Tak Terduga

Sebab, kehadiran mereka ke gunung tertinggi dunia akan jadi catatan sejarah dan akan jadi perhatian dunia.

Makanya, kepergian mereka harus dibekali sesuatu yang berpotensi mencuri perhatian dunia.

Di mata pelukis kelahiran Ciamis yang menjadi pembuat logo Kota Tasikmalaya itu (2002), hal itu penting dalam upaya memancing minat atau ketertarikan masyarakat dunia tentang keberadaan Tasikmalaya dan yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Di Tengah Kelangkaan Minyak Goreng, di Banjar Malah Surplus 4 Ton?

"Maka setelah membaca informasi rencana ini di media sosial dan koran HU Kabar Priangan, saya tertarik untuk ikut berpartisipasi. Caranya dengan melukis sebuah payung geulis yang berlukiskan produk khas Tasikmalaya. Itu pun kalau berkenan," ujar Yulianto, pelukis jebolan IKIP Bandung angkatan 1987 itu saat dikunjungi salah seorang panitia teknis ekspedisi Himalaya Senin 13 Februari 2022.

Banyaknya dukungan dari masyarakat mulai para pecinta alam maupun elemen masyarakat lain membuat pihaknya tambah bersemangat untuk memberikan kado tertinggi bagi Kota Tasikmalaya di Ulang tahunnya nanti.

Mengenai tawaran dari Yulianto, Bono, sapaan akrab Bambang mengaku sangat senang.

Baca Juga: Seni Bangreng Khas Sumedang, Riwayatmu Kini. Mulai Tersisih dan Nyaris Punah

"Namun sebelumnya kami akan berembug dengan panitia yang lain, tetapi saya secara pribadi memandang bahwa ide tersebut menarik," ujar Ketua Pelaksana Harian Ekspedisi Bambang Suwarson.

Ia membayangkan sebuah foto pendaki Tasik berada di gunung tertinggi di dunia tengah menggunakan payung geulis.

"Ketika diupload di media sosial, saya yakin akan banyak yang penasaran untuk melihat atau mencari tahu insyaaloh," kata Bambang yang merupakan Alumni Fakultas Ekonomi Unsil Tasikmalaya itu.

Baca Juga: Kisah Mistis di Gunung Geulis. Ada Dua Goa yang Dikeramatkan Warga Sumedang, Simak Penuturan Sang Juru Kunci

Sebagaimana diketahui, Ide ekspedisi ini didasari pemikiran sejumlah anggota dan sesepuh Wanapala untuk menggairahkan perkembangan kelompok pecinta alam di Kota Tasikmalaya.

Ekspedisi ini membawa misi mengenalkan budaya dan produk khas Tasikmalaya di negara tujuan.

"Rencana tim yang akan berangkat sebanyak 10 orang yang lolos seleksi. Nanti siapa saja pegiat kepecintaalaman di Tasik boleh ikut seleksi," kata Ketua Wanapala Arif Hidayatulloh.

Baca Juga: Tiga Calon Rektor Unsil Tasikmalaya Dites Lima Pejabat Strategis Kemendikbud Ristek

Pembukaan seleksi sendiri diperkirakan akan dimulai bulan Maret mendatang dengan tim seleksi berasal dari Tim 7 Summit Indonesia.

Bila terealisasi, maka tim ekpedisi ini akan tercatat dalam sejarah sebagai pendaki asal kota santri perdana yang menginjakan kaki di atap langit dunia tersebut.

Baca Juga: Varian Omicron Sudah Ditemukan di Garut. Bupati: Percepat Layanan Vaksin

"Ya, ini jadi mimpi yang jadi kenyataan kalau terealisasi. Mudah-mudahan berjalan lancar," ujar dia.***



Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler