KABAR PRIANGAN - Seiring begitu cepatnya perkembangan jaman, sejumlah Kesenian Tradisional pun perlahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat.
Tak terkecuali Seni Bangreng, yang merupakan salah satu Kesenian Tradisional khas Kabupaten Sumedang.
Sejak maraknya seni-seni modern seperti live dangdut dan organ tunggal, Kesenian Tradiosnal semacam Seni Bangreng khas Sumedang yang biasanya ditampilkan dalam acara hajatan, kini perlahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Demi Nafkahi Keluarga serta Pengobatan Ibunya Bocah SMP di Tasikmalaya Bekerja Menggembala Bebek
Hal itu, dibenarkan Ketua Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS), Tatang Sobana.
"Setelah masuk live musik dangdut dan organ tunggal, perlahan Seni Bangreng ini mulai tersisihkan. Sekarang sudah jarang terlihat, ada masyarakat yang menampilkan Seni Bangreng dalam acara hajatan," kata Apih Tatang, panggilan akrab Tatang Sobana, Senin, 14 Februari 2022.
Apih Tatang menyebutkan, Seni Bangreng ini merupakan salah satu kesenian khas Kabupaten Sumedang dari hasil perpaduan antara seni Terbang dan Ketuk Tilu.
Baca Juga: Google Doodle Ikut Rayakan Hari Valentine dengan Mini Game Dua Hamster yang Sedang Jatuh Cinta
Di Kabupaten Sumedang sendiri, Seni Bangreng mulai berkembang sekitar tahun 1968, oleh para seniman di wilayah Kecamatan Tanjungkerta.
Seni Bangreng ini, kata Apih Tatang, berasal dari dua suku kata, yakni kata "Bang" dan "Reng.