Angka Kasus Covid 19 Tembus 700 lebih, Kota Tasikmalaya Kembali ke Level 3 PPKM

15 Februari 2022, 17:41 WIB
Ilustrasi kasus covid. Saat ini kasus Covid di Kota Tasikmalaya meningkat tajam sehingga dinyatakan naik ke level 3 PPKM.* /Pixabay/ Johaehn/

KABAR PRIANGAN - Kasus Covid 19 di Kota Tasikmalaya yang meningkat dalam sepekan terakhir, membuat kota Tasikmalaya kembali berstatus level 3 PPKM periode 15 hingga 22 Februari 2021.

Padahal sebelumnya, Kota Tasikmalaya sudah berada di Level 1 PPKM karena sebaran kasus didaerahnya nihil alias zero kasus.

Namun sejak memasuki Bulan Januari 2022, kasus covid di Kota Tasikmalaya kembali muncul dan terus mengalami penambahan yang cukup signivikan, sehingga diputuskan oleh pemerintah bahwa wilayah Kota Tasikmalaya masuk level 3 PPKM.

Baca Juga: 15 Februari Diperingati Sebagai Hari Kanker Anak Sedunia, Ini Latar Belakang dan Temanya di Tahun 2022

Tidak tanggung-tanggung dalam kurun waktu satu bulan lebih kasus covid 19 di Kota Tasikmalaya melebihi 500 kasus yang akhirnya saat ini, Selasa 15 Februari 2022 siang, kasusnya telah menembus angka 778 kasus.

"Pada 11 Februari jumlah kasus masih 427 kasus. Sampai kemarin Senin 667 kasus dan siang hari ini jumlah kasus aktifnya sudah di angka 778 orang," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, Selasa 15 Februari 2022.

Jelas Asep, penambahan kasus covid dalam beberapa hari terakhir cukup banyak hingga 300-an kasus lebih.

Baca Juga: Penyebab Tewasnya 11 Orang dalam Ritual di Pantai Payangan Diduga Akibat RIP Current. Apakah Itu?

Atas kondisi tersebut, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Pemerintah Pusat bahwa Kota Tasik kembali berstatus level 3 PPKM karena masifnya pertambahan kasus Covid 19.

Atas naiknya level PPKM tersebut, membuat masyarakat KotaTasik diminta terus waspada dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Karena kemarin kita sudah mendapatkan informasi dari pusat melalui Inmendagri bahwa statusnya Kota Tasikmalaya sudah naik lagi ke level 3 PPKM," kata Asep.

Baca Juga: Peternakan Lele di Kampung Buleud Diprotes Warga. Rupanya Ini Penyebabnya

Adapun dugaan awal penyebab merebaknya kembali penambahan kasus aktif di Kota Tasik akibat mobilisasi masyarakat luar daerah ke Kota Tasikmalaya.

Terlebih ujar dia, posisi Kota Tasikmalaya selama ini sebagai daerah penyangga mobilisasi masyarakat dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta.

"Seperti sebagian besar kasus covid-19 yang sekarang di kita ini akibat adanya kontak erat dari masyarakat luar daerah seperti Bandung dan Jakarta yang datang ke Tasikmalaya,” katanya.

Baca Juga: Herry Wirawan Sang Predator Seks Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Rudapaksa 13 Santriwati

Misalnya, kata dia, ada anaknya yang kerja di Jakarta atau Bandung berkunjung ke Tasikmalaya dan ternyata saat diswab di sana udah positif.

Sesuai arahan pusat, lanjut Asep, sebaran cepat kasus Covid 19 selama ini masih bukan puncaknya. Kemungkinan besar kata dia, penambahan akan terus berlanjut sampai 3 bulan ke depan.

"Bahkan kemungkinan saat nanti masuk musim lebaran kasus covid sedang puncaknya. Kita lihat saja nanti," ungkap dia.

Baca Juga: Misteri Ular Raksasa di Gunung Geulis Sumedang, Pernah Terlihat Berubah Jadi Selendang

Atas kondisi penambahan kasus covid di Kota Tasik lanjut Asep, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan melakukan beberapa langkah sesuai arahan dari Gugus Tugas Covid 19 yang langsung dikomandoi Wali Kota Tasikmalaya.

"Kalau langkah strategis tentunya nanti akan dipaparkan oleh Pak Wali Kota Tasikmalaya," ujar Asep.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler