Penyebab Tewasnya 11 Orang dalam Ritual di Pantai Payangan Diduga Akibat RIP Current. Apakah Itu?

- 15 Februari 2022, 17:02 WIB
Suasana di Pantai Payangan, Jember Jawa Timur setelah insiden 11 orang tewas saat kelompok Tunggal Jati Nusantara melakukan ritual di pantai ini.*
Suasana di Pantai Payangan, Jember Jawa Timur setelah insiden 11 orang tewas saat kelompok Tunggal Jati Nusantara melakukan ritual di pantai ini.* /tangkaplayar video IG @indoflashlight/

KABAR PRIANGAN – Ritual yang dilakukan Kelompok Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Jember Jawa Timur pada 13 Februari 2022 mengakibatkan 11 korban tewas terseret ombak. Sementara 13 orang lainnya selamat.

Terkait musibah yang terjadi di Pantai Payangan, Jember Jawa Timur, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan dari morfologi Pantai Payangan yang berbentuk teluk, kemungkinan adanya RIP Current.

“Jika kita perhatikan morfologi Pantai Payangan Jember yang berbentuk teluk, maka diduga kuat musibah yang terjadi sangat mungkin diakibatkan RIP Current,” ungkap Daryono dalam akun Twitternya pada Senin, 14 Februari 2022.

Baca Juga: Peternakan Lele di Kampung Buleud Diprotes Warga. Rupanya Ini Penyebabnya

“Apalagi jika dicocokkan waktu kejadian bersamaan waktu pasang dan informasi dari BMKG tinggi gelombang saat kejadian sekitar 2-2,5 m,” lanjutnya.

Daryono juga mengatakan musibah yang menewaskan 11 orang dalam kegiatan ritual di Pantai Payangan tersebut memberi pelajaran pentingnya mitigasi bencana ‘rip current’.

“Musibah Pantai Payangan Jember yang menyebabkan sebanyak 11 orang meninggal dunia saat kegiatan ritual, memberi pelajaran penting bagi kita semua akan pentingnya mitigasi bencana RIP Current,” jelas Daryono.

Baca Juga: Herry Wirawan Sang Predator Seks Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Rudapaksa 13 Santriwati

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai karakteristik dan bahaya arus laut di pantai menjadi faktor utama berulangnya korban jiwa terseret arus laut.

“Sebenarnya masyarakat dapat terhindar dari bahaya arus laut ini  asalkan mau memahami karakteristik dan mekanisme terbentuknya arus berbahaya ini,” katanya.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x