Kasus Moge Tabrak Anak Kembar di Jalan Arah Pangandaran, Uu: Saat Mengendarai Moge di Jalanan Terlihat Egonya

14 Maret 2022, 19:32 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.* /Kabar-Priangan.com/Dok. pribadi/

KABAR PRIANGAN - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta agar insiden tertabraknya dua anak kembar oleh dua motor gede (moge) hingga meninggal dunia di Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, diselesaikan dengan kekeluargaan

"Jalur kekeluargaan adalah harapan yang kami inginkan dalam menyelesaikan insiden moge tersebut," ujar Uu saat diminta tanggapannya atas kasus tersebut melalui ponselnya, Senin 14 Maret 2022.

Tetapi, ujar Uu, jalur kekeluargaan tersebut tidak lantas menjadi penghalang kasus moge itu untuk sampai ke proses hukum. "Ya, hukum tetap berjalan karena itu merupakan bagian hak masyarakat termasuk masyarakat Jawa Barat dalam memperoleh keadilan," katanya.

Baca Juga: Tragis, Dua Anak Kembar Meninggal Tertabrak Moge di Pangandaran. Penabraknya Nyaris Diamuk Massa

Uu meminta kepada pengguna kendaraan tidak hanya motor gede, tapi semua pemakai kendaraan termasuk mobil agar berhati hati saat mengendarai kendaraannya di jalan.

"Harapan kami para pengguna kendaraan tidak hanya moge, tapi semua pemakai kendaraan agar berhati hati saat mengendarai kendaraannya di jalan," katanya.

Namun khusus untuk pengendara moge, Uu meminta agar para bisa menurunkan ego ketika menggunakan motor gedenya.

Baca Juga: Demi Top up Slot Judi Online, Dua Pemuda Bobol Konter Handphone di Bantarkalong Tasikmalaya Senilai Rp 74 Juta

"Karena memang mereka itu saat mengendarai mogenya di jalanan terlihat keegoannya. Apalagi saat dilihat orang kemudian saat menghidupkan kendarannya dan ketika suaranya mulai terdengar. Dan itu memang pernah saya rasakan juga," kata Uu.

Di jalan, lanjut Uu, tidak ada orang yang pintar karena kejadian seperti apa pun di jalan umum bisa terjadi. Sehingga orang yang pintar di jalan umum itu adalah orang yang bisa berhati hati saat menggunakan kendaraannya.

Begitu pula, kata dia, bagi masyarakat khususnya yang rumahnya di pinggir jalan agar juga selalu waspada dan berhati-hati karena kendaraan di depannya setiap saat lewat.

Baca Juga: Remaja Perempuan di Tasikmalaya Mabuk di Pinggir Jalan Bersama Enam Temannya, Digrebek Tim Maung Galunggung

"Apalagi menyangkut anak-anaknya yang masih kecil karena rumah di pingir jalan raya terlebih di jalur cepat risiko terjadi kecelakaannya lebih tinggi dibanding rumah yang jauh dari jalan raya," ujar Uu.

Disingung apakah harus ada aturan ketat untuk konvoi moge, Uu mengatakan pihaknya setuju demi kemaslahatan.

"Tapi kan sebenarnya aturan di jalan raya itu sudah banyak dan itu berlaku untuk semua pengguna jalan tidak ada pengecualian misalnya untuk pengguna moge aturan tersebut tidak berlaku," ucap Uu.

Baca Juga: Dua Preman di Garut Terlihat Duel, Kondisinya Mengenaskan

"Jadi yang penting itu, di samping ada aturan, ada kesadaran dari masyarakat pengguna jalan untuk santun diperjalanan, tidak ugal ugalan. Sekali lagi turunkan ego saat berkendara, itu saja," katanya menambahkan.

Uu juga mengatakan, atas nama pribadi dan pimpinan Pemerintah Jawa Barat menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban yang anak kembarnya tertabrak moge, serta berharap keluarga yang ditinggalkan bersabar.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler