KABAR PRIANGAN - Suasana bulan Ramadhan yang identik dengan ngabuburit tampak mulai terasa. Termasuk di Jalan Lingkar Utara, Kota Tasikmalaya, salah satu spot baru yang berpotensi jadi magnet bagi para pemburu takjil.
Sejak jalur itu tembus dari Lanud Cibeureum ke kawasan Cimerak, Kelurahaan Sukaasih Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, lintasan jalan yang kini beken dengan sebutan Jalan Baru (JB) menjadi tempat nongkrong kawula muda.
Car free day (CFD) yang menjadi program rutin mingguan membuat JB menjadi spot yang mulai banyak dikenal di Kota Tasikmalaya.
Karuan pedagang pun sesuai karakternya yang mencari ceruk spot berjualan baru langsung menyerbu kawasan itu. Selain momentum CFD, banyak pedagang juga yang sudah terbiasa memanfaatkan keramaian di JB untuk buka lapak.
Puluhan gerobak yang menjual beragam makanan ringan banyak nongkrong untuk menemani warga yang menghabiskan waktu di kawasan itu.
"Alhamdulillah, banyaknya anak muda yang nongkrong disini lumayan bawa berkah. Pokonya kalau sore hari kondisi cerah, bahagia lah kami mah," kata Juli, salah seorang pedagang.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah di Kota Tasikmalaya Masih Mahal dan Langka, Kinerja TPID Disorot Anggota DPRD
Ia sendiri sudah lebih dari dua bulan berjualan di JB. Setelah berkeliling dari pagi, maka pada sore harinya stand by di JB. Juli maupun belasan pedagang lain pun mengaku sudah bulat untuk berjualan disitu saat bulan ramadhan nanti.
"Suasananya mendukung. Banyak anak muda dan masyarakat yang nongkrong disini setiap sore," kata Juli.
Akses ke kawasan JB yang terkenal dengan fly over-nya itu membuat warga dari pelosok kota Tasik, termasuk dari wilayah Tamansari banyak yang nongkrong disitu.
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Priangan Timur, Jumat 1 April 2022
"Ya sekadar foto-foto untuk update di media sosial lah. Cuma, kalau cerah, view di kawasan ini bagus," kata salah seorang pengunjung asal Tamansari. Ia pun yakin pada momen ngabuburit nanti, kawasan tersebut bisa jadi calon primadona pencari takjil.
Malah kalau jalur jalan sudah tembus ke Karangresik, kawasan itu diyakini bisa jadi simpul ekonomi baru. "Insya Allah bakal ramai, mudah-mudahan adanya jalur jalan ini pun memberi efek domino bagi perkembangan kawasan dan bisa berperan mengurangi pengangguran. Dan hal itu mulai tumbuh," kata Dodi, warga sekitar.
Hanya di balik itu, ia pun mulai khawatir jika pertumbuhan ekonomi yang terjadi ke depan bisa memantik persoalan baru mulai lingkungan, sosial, keamanan dan lainnya. "Makanya rencana detail tata ruang wilayah itu harus dimatangkan agar berkah buat semuanya," ujar Dodi.*