Setelah Ada Keharusan Calon Pemudik Divaksin Booster, Warga yang Datang ke Puskesmas di Tasikmalaya Meningkat

3 April 2022, 21:21 WIB
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra Herdiana.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Vaksinasi Covid 19 selama Bulan Ramadhan di Kota Tasikmalaya tetap
berjalan. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra kepada wartawan, Minggu 3 April 2022.

Menurut Asep, berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan bahwa vaksinasi Covid 19 selama Bulan Ramadhan tetap berjalan. Termasuk karena sudah ada arahan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya bahwa vaksinasi Covid 19 saat berpuasa tidak membatalkan puasa.

"Artinya vaksinasi Covid 19 pada Bulan Ramadhan di Kota Tasikmalaya bisa dilaksanakan siang hari tanpa membatalkan puasa selama yang akan divaksin sehat," ujar Asep.

Baca Juga: Memasuki Bulan Ramadhan, Tim Maung Galunggung Razia Geng Motor Usai Sahur dan Ngabuburit

Bahkan, lanjut Asep, pihaknya juga akan melayani vaksin di malam hari pada Bulan Ramadhan, bila ada warga yang kesehatannya tidak memungkinkan divaksin di siang hari sehingga disarankan untuk bisa dilaksanakan setelah berbuka.

Namun, untuk pelaksanaan layanan vaksinasi malam hari selama Ramadhan tersebut jangan
sampai setelah pihaknya menyiapkan petugas dan vaksinasinya sudah ada ternyata
masyarakat tidak ada yang mau di vaksin.

Sehingga nanti mekanismenya, oleh puskesmas dilakukan pendataan terlebih dulu siapa saja yang akan di vaksinasi berapa orang jumlahnya.

Baca Juga: Peti Mati Korban Covid-19 Lapuk, Banyak Kuburan Jenazah Covid-19 di TPU Dipatiukur Kota Banjar yang Ambles

Nanti setelah datanya dikumpulkan, tinggal ditetapkan pelaksanaannya dimana, petugasnya
disiapkan, dan vaksinnya juga disiapkan.

"Saya kira mekanismenya seperti itu. Jadi intinya untuk pelaksanaan vaksinasi malam hari ini harus jelas dulu yang akan di vaksinnya. Beda kalau siang dimana selama jam layanan kami tetap membuka pelayanan vaksinasi baik untuk dosis 1, dosis 2 dan dosis 3," ujar Asep.

Apalagi, tambah Asep, berdasarkan keputusan pemerintah bahwa tenaga kesehatan (nakes) tidak boleh libur terutama H-10 dan H+10 lebaran. "Nanti baru diberi istirahatnya setelah H+10 Idulfitri. Artinya jangan sampai juga nakesnya pada tumbang di awal-awal Ramadhan," katanya.

Baca Juga: Sampah Plastik di Sungai Ciwulan Memprihatinkan, Produsen Kemasan Sachet Harus Bertanggung Jawab

Sasarannya tetap sama. Untuk dosis 1 sudah 92 persen, dosis 2 sudah 72 persen, dan dosis 3 (booster) sudah di angka 9,8 persen atau hampir 49.000. Khusus vaksin booster, setelah Presiden RI Joko Widodo mengharuskan calon pemudik divaksin booster, peningkatannya terasa sekali.

Di puskesmas biasanya yang melakukan vakssin booster paling 10 orang sehari,
sekarang ada yang sampai 50 orang, 60 orang, bahkan ada puskesmas yang sampai
100 orang per hari.

"Itu adalah upaya, yang penting petugas kesehatan siap, vaksinnya siap, pasiennya juga ada, vaksinasi selama Bulan Ramadhan tetap berjalan," ujar Asep.

Baca Juga: Dua Hari Kota Garut Diterjang Angin Puting Beliung. 117 Rumah Rusak, Sejumlah Pohon Tumbang. Berikut Datanya

"Bahkan selain siang kami juga melayani vaksinasi malam hari untuk orang-orang yang ingin divaksin malam hari karena tidak mau divaksin saat berpuasa," kata Asep menambahkan.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler