KABAR PRIANGAN – Sejak pandemi Covid-19 melanda, di Kota Banjar terdapat 231 korban Covid-19 yang meninggal dunia dan dikebumikan dengan protokol kesehatan, yaitu dimakamkan dalam peti mati.
Namun seiring dengan melapuknya peti mati jenazah Covid-19 ini, dibarengi dengan datangnya musim penghujan, saat ini banyak kuburan jenazah Covid-19 yang ambles.
Di tempat pemakaman jenazah Covid-19, yaitu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dipatiukur Kota Banjar, Jawa Barat, akibat amblasnya kuburan tersebut, menyebabkan banyak batu nisan yang berubah menjadi miring, dari sebelumnya tegak lurus.
Baca Juga: Seorang Buruh Harian di Ciamis Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Durian
Gegara guyuran hujan, selain mengakibatkan permukaan makam ambles, juga berakibat identitas jenazah yang terbuat dari kertas pun banyak yang mengalami kerusakan dan hilang.
Menurut Pengurus TPU Dipatiukur, Aep Saepudin (66), dari 164 makam yang dipulasara menggunakan peti mati, ada 2 makam yang ambles dengan kerusakan terparah.
“Diduga penyebab amblesnya itu karena peti mati membusuk. Bersamaan itu curah hujan yang meningkat belakangan ini, sehingga permukaan tanah mengalami pemadatan dan turun ke bawah," ujar Aep, Minggu 3 April 2022.
Baca Juga: PT KAI Mulai Menjual Tiket Mudik KA Cikuray dari Jakarta ke Garut
Menyikapi kondisi ini, sang juru kunci tak bisa berbuat banyak karena sama sekali tak ada biaya pemeliharaan.