KABAR PRIANGAN - Seorang kakek ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Dusun Sindangkasih RT 10 RW 05, Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Sabtu 9 April 2022 sekitar pukul 19.00 WIB. Diketahui identitas jasad korban bernama Karto (75).
Korban ditemukan pertama kalinya oleh saudaranya bernama Hadi Winoto (75) dan Mad Sodik (60). Saat itu Hadi hendak menyalakan lampu, namun saat masuk ruang tamu mencium bau busuk dan menyenggol tubuh kakek tersebut yang tergeletak di lantai.
Diduga, kakek Karto mengalami penyakit jantung dan paru-paru.
Baca Juga: Dua Tahun Tinggal di Saung Tengah Sawah, Suherman Akhirnya Dievakuasi dan Dirawat oleh YAM Centre
Anggota Forum Komunikasi (FK) Taruna Siaga Bancana (Tagana) Kabupaten Ciamis,
Anton Sudrajat, menyebutkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak
keluarga korban, Kakek Karto tinggal seorang diri di rumahnya.
"Hasil dari pemeriksaan medis Kakek Karto diduga meninggal sudah lebih dari 12 Jam karena
penyakit jantung dan paru (hispoksia) yang dideritanya selama ini," ucapnya.
Ditambahkan Anton, awalnya pada Jumat 8 April 2022 sekitar pukul 03.00 WIB, saudaranya yang bernama Mad Sodik mendatangi rumah korban untuk memberikan makan sahur.
"Hari Sabtu itu sekitar pukul 19.00 WIB saudaranya yang bernama Hadi Winoto melihat rumah korban masih gelap dan mengajak Mad Sodik masuk ke dalam rumah korban dengan tujuan menyalakan lampu," kata Anton.
"Namun saat di ruang tamu, Mad Sodik mencium bau busuk dan kakinya menyenggol tubuh korban yang tergeletak di lantai," ucapnya menambahkan.
Anton menuturkan, setelah menyalakan lampu terlihat jasad korban sudah terbujur kaku dengan kondisi tubuh membengkak kebiruan. Hadi dan Mat Sodik pun meminta bantuan dan memberitahukan kepada para tetangga dan warga sekitar.
Baca Juga: Harga Cuka Biang Naik, Perajin Nata De Coco di Kota Tasikmalaya Kelimpungan
Kasus kematian kakek Karto ditangani oleh Polsek Lakbok. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan dan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, jasadnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya di makamkan di TPU desa setempat," ujar Anton.*