Ritual Budaya Mulasara Tembong Agung akan Digelar di Waduk Jatigede Sumedang 

11 April 2022, 16:19 WIB
Masyarakat adat di Jatigede Sumedang  berencana menggelar ritual budaya tradisional Mulasara Tembong Agung di Waduk Jatigede. /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Lembaga Adat Cihegar, Jatigede Kabupaten Sumedang berencana akan menggelar prosesi ritual budaya tradisional Mulasara Tembong Agung.

Acara budaya tradisional tersebut tak lain untuk memelihara budaya buhun agar bisa eksis kembali di masyarakat.

Selain itu, ritual budaya Mulasara Tembong Agung, diharapkan mampu membangkitkan kembali pengetahuan sejarah kerajaan di Kabupaten Sumedang. Dimana, Tembong Agung merupakan cikal bakal berdirinya Sumedang.

Baca Juga: Begini Persiapan Pemda Sumedang Menjelang KIPP Tahun 2022

Praktisi budaya Cihegar Jatigede, Asep Bubun (48) menyebutkan, kegiatan budaya Mulasara Tembong Agung sempat meredup sejak bekas Kerajaan Tembong Agung di Kampung Muhara, Desa Leuwihideung, Kecamatan Darmaraja terendam air Waduk Jatigede.

"Sejak tahun 2015 dimana wilayah bekas Kerajaan Tembong Agung tergenang, belum ada lagi kegiatan ritual berkaitan dengan Tembong Agung. Padahal ini sejarah yang harus selalu diingat," ujar Asep, Senin, 11 April 2022.

Baca Juga: Polres Sumedang Siapkan 263 Anggota untuk Mendukung Pengamanan Aksi Demo Mahasiswa

Asep menyebutkan, ide kembali menggelar ritual buhun tersebut, agar budaya sakral itu tidak hilang. Apalagi sekarang, Sumedang telah menjadi puseur budaya dengan adanya Perda SPBS (Sumedang Puseur Budaya Sunda).

"Jadi budaya-budaya yang dulu sering diselenggarakan harus kembali digaungkan kembali," ucapnya.

Pengurus Lembaga Adat Cihegar, Habudin mengatakan, rencana ritual Mulasara Tembong Agung akan digelar bertepatan dengan waktu tergenangnya wilayah Kerajaan Tembong Agung pada 31 Agustus.

Baca Juga: Diduga Sengaja Dibakar, Rumah Permanen di Lembur Situ Sumedang Ludes Terbakar

Sehingga selain, mengingatkan tentang sejarah Sumedang juga memperingati tergenangnya wilayah dimana kerajaan Sumedang tempo dulu berada.

"Sebagai gambaran kami akan melakukan ritual di Waduk Jatigede dengan menabur sesajen sebagai wujud rasa hormat kami pada leluhur," katanya 

Ia menjelaskan, ritual Mulasara Tembong Agung akan menjadi ikon pagelaran budaya tradisional yang bisa dijadikan wisata budaya di Sumedang. Diharapkan juga bisa menjadi kalender rutin acara budaya yang sakral.

Baca Juga: Pemudik Lebaran Diprediksi Melonjak, Dinkes Sumedang Siapkan Ini

"Proyeksinya bisa jadi wahana wisata budaya. Makanya konsepnya pun InsyaAllah akan dilakukan secara menarik," katanya lagi.

Dirinya berharap, rencana tersebut bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah. Sehingga terlaksana dengan baik dan bisa mengundang antusiasme masyarakat untuk mengikuti ritual budaya tradisional pada pelaksanaannya.***

 

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler