Pembudidaya Ikan di Bangbayang Cipaku Ciamis Keluhkan Tak Ada Perhatian Pemerintah, Budidaya Bermodal Otodidak

2 Juni 2022, 23:53 WIB
Ketua BUMDes Bhakti Mandiri Desa Bangbayang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Aris Herisman memeriksa kondisi kolam bioflok untuk pembudidayaan ikan yang dikelola oleh BUMDes setempat, Kamis 2 Juni 2022.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Kelompok pembudidaya ikan mujaer yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bhakti Mandiri Desa Bangbayang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, mengeluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah.

Menurut mereka, ketika ikan terkena penyakit pun pihak Pemkab Ciamis hanya datang melihat tanpa memberikan dukungan apa-apa.

Ketua BUMDes Bhakti Mandiri Bangbayang Aris Herisman mengatakan, saat ini kelompoknya sudah mempunyai 20 kolam bioflok untuk pembudidayaan ikan yang dikelola oleh BUMDes.

Baca Juga: Berubahnya Status Pencarian Eril di Bern Swiss, MUI Jabar Mengajak untuk Melaksanakan Sholat Ghaib

"Kolam yang dikelola kami ini sejak dimulai sudah menghasilkan ikan untuk konsumsi masyarakat," kata Aris, Kamis 2 Juni 2022.

Aris menuturkan, selama ini dalam pembudidaya ikan tersebut masih secara otodidak karena belum tersentuh pembinaan dari dinas terkait. Termasuk bagaimana cara pembudidayaan ikan yang baik dan benar agar hasilnya sesuai harapan.

"Memang dari Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis serta DPMD Ciamis pernah datang ke sini, namun hanya melihat saja tidak memberikan dukungan apa-apa," ucapnya.

Baca Juga: Pelaku Jambret di Kota Tasikmalaya Apes, Gara-gara Ban Motor Bocor Akhirnya Dibekuk Korban dan Warga

Ditambahkannya, selain membutuhkan pelatihan para pembudidaya ikan, di Desa Bangbayang juga membutuhkan bagaimana cara memasarkan ikan agar harganya bersaing. Soalnya selama ini pembudidaya hanya bisa menjual ke tengkulak dengan harga murah.

"Kami butuh pemasaran ikan konsumsi agar harganya tidak diatur oleh tengkulak," ucap Aris.

Karena saat ini belum bisa memasarkan ikan ke pangsa pasar dengan harga yang bersaing, lanjut Aris, para pembudidaya ikan di Desa Bangbayang setiap panen selalu gigit jari. Hal itu karena biaya pemeliharaan dengan harga jual tidak sebanding.

Baca Juga: Bukan Aphelion, Ternyata Inilah Penyebab Suhu Udara Lebih Dingin Akhir-akhir Ini

"Saat panen kami hanya menikmati peluh saja bukan keuntungan yang didapat karena biaya pembudidayaan dengan harga jual tidak seimbang. Kami berharap Pemkab Ciamis melalui dinas terkait ada perhatian terhadap BUMDes," ujarnya.

"Jangan hanya memeriksa ketika kami pihak BUMDes ada masalah, tetapi tidak memberikan solusi," kata Aris menambahkan.

Aris menuturkan, saat ini Bupati Ciamis terus mendorong supaya BUMDes kreatif dan inovatif, sayangnya hal itu belum ada dukungan yang nyata. Termasuk untuk pembudidayaan ikan mujaer yang dikelolanya.*

 

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler